JATENGPOS.CO.ID, MANCHESTER – Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, meyakini performa timnya sudah gemilang ketika melawan Manchester City pada laga derby Manchester, Minggu (03/03/2024) malam WIB. Oleh karena itu, Man United layak mengakhiri pertandingan dengan tidak kalah.
Bertandang ke Etihad Stadium pada laga lanjutan Premier League 2023-2024, Manchester United mencetak gol terlebih dahulu melalui tendangan roket Marcus Rashford pada menit ke-8. Manchester United sempat membuat Manchester City kesulitan dengan pertahanan berlapis dan tidak mudah dibobol.
Namun, tembakan jarak jauh Phil Foden pada menit ke-56 akhirnya memecah kebuntuan untuk Manchester City. Kemudian, 10 menit jelang akhir laga, Man City mencetak dua gol lewat Foden (80′) dan Erling Haaland (90+1′). Manchester United pun gagal membawa pulang poin setelah kalah dengan skor 3-1.
Meski timnya kembali tumbang, tetap Erik ten Hag tetap memberikan apresiasi. Ia semringah karena Manchester United menyulitkan sang tetangga. “Kami bertahan dengan cemerlang tanpa menguasai bola. Kami hampir menang atau setidaknya mendapatkan hasil imbang di sini,” ujarnya.
“Ini adalah kinerja yang bagus dari keseluruhan tim. Para pemain telah memberikan segalanya,” sambung Ten Hag.
Ten Hag meyakini Manchester United dalam arah yang benar. Menurutnya, Setan Merah semakin dekat dengan Manchester City dibanding final Piala FA musim kemarin.
“Jangan lupa jika Manchester City adalah tim terbaik dunia saat ini. Kami bisa dekat dengan semua orang di dalam. Kami mengalami banyak problem karena cedera. Kami lebih dekat dari final pada musim lalu,” cetusnya.
Kini, Manchester United tetap bercokol di posisi keenam setelah merah 44 poin dari 27 pertandingan. Sementara itu, Manchester City ada di urutan kedua dengan 62 angka dari 27 laga.
Baru-baru ini bintang Manchester City, Phil Foden, punya gaya selebrasi gol yang unik. Bulan lalu, Foden memamerkan selebrasi unik tersebut setelah mencetak tiga gol saat Manchester City menang 3-1 atas Brentford. Setelah mencetak gol, pemain Inggris itu melakukan gestur seperti pistol menggunakan tangannya sambil berlutut di lapangan.
Pada Minggu (03/03/2024), Foden kembali menjadi pahlawan City setelah melesakkan dua gol ke gawang Manchester United dalam laga bertajuk Derbi Manchester. Setelah mencetak gol dalam laga tersebut, Foden lagi-lagi melakukan selebrasi khasnya.
“Ini sedikit guyonan antara saya dan rekan-rekan. Mereka bilang saya sering menembak dalam game lima lawan lima. Mereka memanggil saya sniper,” ungkap Foden menjelaskan makna selebrasinya selepas laga lawan Brentford bulan lalu.
Sementara itu, saat wawancara setelah kemenangan melawan Manchester United tadi malam, Kyle Walker mengatakan alasan di balik Foden dijuluki sniper oleh rekan setim. Menurutnya, Foden suka menembak dan mencetak gol dengan sangat baik menggunakan kaki kirinya.
“Kami mengandalkannya dan kami membutuhkan pemain penting. Ia berlatih dan bekerja keras. Gol-golnya datang dan ia menuai hasilnya,” tutur Kyle Walker, seperti dikutip dari Sportbible.
Melansir dari Sky Sports, mantan pemain MU, Gary Neville, pun memberikan pujian kepada Foden. Eks pelatih Valencia itu menyebut Foden adalah bakat istimewa dan pemain yang luar biasa.
“Terkadang, pertandingan derby bisa menjadi emosional dan penuh gairah. Namun bagi pemain lokal, mereka yang berasal dari akademi, pertandingan derby sangat berarti. Phil Foden sedingin es,” ujar Neville.
“Saat ini, talenta spesial yang selama bertahun-tahun digambarkan sebagai potensi dan menjanjikan akan tetap ada. Dia pemain yang luar biasa,” lanjut dia.
Phil Foden, yang kini telah menorehkan 11 gol di Liga Inggris, menjadi tulang punggung serangan City setelah Erling Haaland. Gerakan magis dan tembakan “sniper”-nya tentu menjadi harapan The Citizen untuk membawa klub tersebut mempertahankan gelar Liga Inggris. (bls/bol/riz)