JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Salatiga antusias menyalurkan hak pilihnya dalam pemilu 2024.
Mereka sejak pagi hari sudah mengantre di lorong-lorong selnya untuk mendapatkan panggilan mencoblos.
Karena berasal dari berbagai daerah, tidak semua WBP mendapatkan lima surat suara. Ada beberapa yang hanya mendapatkan dua surat suara ada juga yang hanya mendapatkan satu surat suara. Mereka mencoblos di TPS 901 yang berada di Aula Rutan Salatiga.
Salah seorang Warga Binaan, Andri mengaku senang bisa menggunakan hak pilihnya meski di dalam tahanan.
” Pesta demokrasi harus dimeriahkan walaupun kami sedang berada di dalam Rutan Salatiga,” kata Andri kepada wartawan, Rabu (14/2/2024).
Andri menambahkan, dirinya hanya mendapatkan satu surat suara untuk Presiden-Wakil Presiden, karena dirinya berasal dari Tangerang Selatan, Banten. Sebelumnya dari pihak Rutan dan KPU juga sudah melakukan sosialisasi. Sehingga dirinya mengetahui calon-calon presiden yang bertarung.
“Seminggu sebelumnya sudah ada sosialisasi. Nggak ada perbedaan dengan mencoblos di luar rutan, yang penting kita dikasih kesempatan, karena satu suara sangat berharga,” kata Andri.
Sementara itu, kepala Rutan Salatiga Redy Agian menjelaskan, TPS khusus di Rutan Salatiga ini terdiri dari 102 DPT dan 79 DPTb yang terdiri dari warga binaan dan petugas Rutan Salatiga. Tujuannya agar WBP tetap bisa menyalurkan suaranya dalam pemilu.
“KPU sudah sosialisasi, bagaimana mekanisme pemilu, baik presiden, DPRD, DPR RI, dan DPD. Sehingga warga binaan sudah tahu apa yang harus mereka lakukan,” kata Redy.( deb)