JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Mantan Ketua Relawan Pemenangan Yuni-Dedy pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 dr. Aan Cahyanto memutuskan ikut kontestasi pada pilkada 2024 ini. Bahkan saat mendaftar ke parpol, dr. Aan sudah dikawal ratusan pendukung yang mengantar ke lokasi.
Ratusan relawan dari berbagai wilayah di Sragen mengantar Aan Cahyanto menyerahkan berkas pendaftaran di Kantor DPD PKS dan DPC Gerindra Sragen Senin (3/6). Sebagian besar mereka adalah relawan yang berhasil memenangkan Yuni-Dedy pada pilkada 2015 lalu.
Aan Cahyanto menyampaikan dirinya hanya mendaftar ke PKS dan Gerindra untuk maju bupati. Lantaran sudah terbukti pernah memenangkan pilkada di Sragen hanya dengan kinerja dua parpol tersebut bersama relawan.
”Saya datang kesini untuk mencalonkan diri sebagai Bupati. PKS bukan tempat asing bagi saya karena pernah menjadi teman seperjuangan kala kita memenangkan Yuni-Dedy,” ujarnya.
Sebagai bukti keseriusan untuk maju Bupati, selain diikuti ratusan masa pendukung juga menjadi yang pertama yang menyerahkan berkas. Dia menyampaikan setelah dari PKS, langsung menuju ke DPC Partai Gerindra. ”Pendukung tidak bisa dibendung, tiba-tiba ikut, kalau jumlahnya nggak tahu yang ikut. Tapi yang kumpul di rumah tadi ada 500 – an orang,” jelasnya.
Dia menegaskan sebenarnya mendukung jika ada yang lebih baik yang akan mendaftar sebagai Bupati Sragen. Namun ternyata tidak ada kejelasan sikap, sehingga Aan memutuskan untuk maju Bupati.
Aan menyampaikan yakin ketetapan Tuhan, kepada siapa amanah akan dijalankan. Selain itu pihaknya juga menjalin komunikasi dengan struktural partai mulai dari DPC hingga DPP terkait niatnya membangun Sragen.
Lantas terkait komunikasi politik nantinya jika mendorong untuk menjadi wabup, dia mengaku siap. ”Saya rasa kalau itu yang terbaik, ya Bismillah,” ujar Aan
Warga Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung ini ingin Sragen lebih baik. Sebagai pengusaha, dia melihat Sragen masih sebagai kabupaten yang miskin. Dia menilai jiwa pengusahanya layak ditularkan ke anak muda Sragen.
Sementara anggota panitia Tim X Pendaftaran PKS dr. Aris Surawan menyampaikan yang sudah menyerahkan baru dr. Aan Cahyanto. Kemudian ada yang ambil lainnya yakni Sigit Pamungkas dan Dananjaya.
”PKS hari ini, 5 kursi, tidak bisa mengusung. Kita bangun silaturahmi politik. Kita akan bersepakat dengan parpol yang lain untuk mendukung Cabup dan Cawabup. kami juga jaring kaderisasi internal PKS, nanti DPP PKS yang menentukan, kita ajukan usulan,” terangnya. (ars)
