JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Melalui Komunitas Sinau Bareng Pemasaran Pariwisata (Sibarista), Disbudpar Kota Semarang bakal mencanangkan 10 Desa Wisata Kandri baru yang menjadi destinasi pariwisata unggulan Kota Semarang.
Sibarista yang telah bekerja sebagai tim pemandu (edukasi) kepada para pengelola tempat wisata dalam tata manajemen, promosi dan market industri pariwisata.
Hal tersebut, dikatakan Agus Kariswanto selaku Presiden Sibarista, bahwa Kehadiran Komunitas yang dipimpinya menjadi pionir pengembangan industri pariwisata Kota Semarang dalam level nasional hingga internasional.
“Untuk mencapai sebuah destinasi wisata mumpuni, tata kelola manajemen, promosi dan market harus mampu diterapkan oleh pengelola tempat wisata,” ujar Karis yang juga sebagai Sub Koordinator Informasi Disbudpar Kota Semarang, di kantornya, Kamis (20/5).
Seperti yang dilakukan oleh pengelola Desa Wisata Jatirejo Gunungpati yang mampu masuk dalam 10 Desa Wisata se-level (Kandri) desa wisata yang sudah mampu berdikari di tingkat Nasional.
“Setelah Desa Wisata Kandri yang menjadi unggulan tempat wisata alam dan edukasi yang mampu menarik wisatawan berkunjung. Kini, ada lagi 10 desa wisata yang akan naik level, salah satunya Desa Wisata Jatirejo Gunungpati,” tandasnya.
Desa Wisata Jatirejo Gunungpati yang telah masuk kriteria desa wisata sebagai
10 Kandri baru mempunyai 4 atraksi unggulan yakni olahan buah kolang kaling, wisita (edukasi) perah susu sapi, Kampung (kebun) tematik jahe merah dan cabe rawit.
“Dari 4 atraksi unggulan dan yang sudah diterapkan tata manajemen, promosi dan pemasaran. Desa Wisata Jarirejo Gunungpati kini naik level di tingkat nasional bersama 9 desa wisata lainya yang tengah dalam proses seleksi dan sertifikasi dari Kemenparekraf RI,” terangnya.
Lanjut Karis, untuk Desa Wisata Kandri kini juga naik level sebagai destinasi wisata alam dan edukasi internasional.
Dari 10 Kandri baru tersebut, kami harapkan desa wisata yang dicanangkan mampu memberikan dampak positif menjadi pemicu percepatan pembanganan ekonomi wisata desa dan meningkatkan kunjungan pariwisata di Kota Semarang. (ucl/jan)
