JATENGPOS.CO.ID, MANCHESTER – Manchester United (MU) berhasil menikung Real Madrid dalam perburuan bek muda Lille, Leny Yoro. Sang pemain semula lebih tertarik hijrah ke Madrid, namun belakangan memutuskan menerima pinangan Setan Merah.
MU tinggal selangkah lagi mengamankan tanda tangan bek Lillie, Leny Yoro. Jika berhasil, Setan Merah berhasil membuat Real Madrid gigit jari. MU menyodorkan 52 juta pounds atau Rp 1,09 triliun kepada Lille untuk memboyong Leny Yoro. Tawaran tersebut sudah diterima oleh Lille pada awal bulan ini.
Yoro sebelumnya lebih tergoda pilih ke Real Madrid. Namun, pemain berusia 18 tahun akhirnya setuju gabung ke MU. Apa penyebab Leny Yoro berubah pikiran?
Menurut The New York Times, Rabu (17/07/2024), preferensi awal Lille dan Leny Yoro adalah kepindahan ke Real Madrid. Namun, Madrid tak kunjung menunjukkan indikasi bersedia membayar harga yang telah disepakati oleh Manchester United dan Lille.
Real Madrid dikabarkan hanya mau menyodorkan mahar sekitar 25 juta euro pada musim panas ini atau memboyong Yoro gratisan pada musim panas tahun depan. Tawaran El Real hanya separuh dari angka yang disepakati MU dan Lilke.
Alhasil, Lille sangat mendukung kesepakatan dengan MU untuk Yoro. Klub Ligue 1 tersebut lebih memilih menjual Yoro musim panas ini daripada mengambil risiko kehilangan dia sebagai pemain bebas transfer ketika kontraknya berakhir pada Juni 2025.
Pemain muda Prancis berusia 18 tahun itu akhirnya juga menyambut baik gagasan pindah ke Old Trafford. Jika semua berjalan sesuai rencana, Red Deviks akan mengamankan target utama mereka untuk memperkuat lini pertahanan dan pemain yang dianggap sebagai talenta generasi.
Jika kesepakatan ini berjalan mulus, Yoro akan menjadi remaja termahal kelima dalam sejarah bursa transfer. Dia bakal unggul tipis atas Anthony Martial saat didatangkan MU pada 2015 dengan banderol 51 juta pounds.
Yoro hanya kalah dari Romeo Lavia, Matthijs de Ligt, Joao Felix, dan Kylian Mbappe yang mendapat bayaran lebih tinggi. Perekrutan Yoro akan membuat Manchester United menghentikan perburuan terhadap pemain Everton, Jarrad Branthwaite.
Manajer Manchester United, Erik ten Hag, memang mencari bek baru karena sudah kehilangan Raphael Varane pada awal musim ini. Harry Maguire juga sudah berada pada tahun terakhir kontraknya.
Ya usai membenahi manajemen hingga area staf kepelatihan, Manchester United kini sepenuhnya fokus memperkuat skuad. Joshua Zirkzee datang sebagai rekrutan pertama INEOS dan beberapa pemain telah pergi.
Omari Forson, Alvaro Fernandez, Donny van de Beek, dan Willy Kambwala merupakan empat pemain yang sudah dipastikan pergi secara permanen ke klub lain. Kepergian mereka diikuti Raphael Varane, Anthony Martial, Shola Shoretire, dan Brandon Williams yang kontraknya berakhir di akhir musim lalu.
Menyusul mereka adalah Mason Greenwood. Musim lalu, produk akademi MU bermain bagus saat dipinjamkan ke Getafe dengan catatan 10 gol dan enam assists dari 36 penampilan di seluruh kompetisi.
Pada musim panas ini Greenwood, 22 tahun, dibidik sejumlah klub Eropa dari Lazio, Juventus, hingga Olympique Marseille. Nama yang disebut terakhir sukses merampungkan transfernya meski mendapatkan pertentangan dari fans serta Wali Kota Marseille.
Aksi protes itu terjadi mengingat kisah masa lalu Greenwood terkait kekerasannya kepada sang kekasih. Namun, itu tak menghentikan Marseille arahan Roberto De Zerbi untuk merekrutnya. “Mason Greenwood ke Olympique Marseille, here we go! Kesepakatan tercapai di antara kedua pihak,” ucap Fabrizio Romano.
“Marseille telah memesan penerbangan pribadi untuk Mason mendarat di Marseille, menjalani tes medis dan teken kontrak baru. Kesepakatan valid hingga Juni 2029. Man United akan menerima paket 30 juta euro plus 50 persen klausul penjualan,” sambungnya.
Di satu sisi berbeda, Man United juga akan mendapatkan bek baru usai ditinggal Varane dan Kambwala. Bukan Matthijs de Ligt, bek itu adalah pemain berusia 18 tahun dari Lille: Leny Yoro.
Koresponden The Athletic, David Ornstein, mengonfirmasi kabar tersebut. Yoro, yang tadinya bersikeras ingin ke Real Madrid, menuju Man United karena Lille menerima tawaran klub sebesar total 62 juta euro.
“Ekslusif: Leny Yoro bertolak ke Inggris untuk tes medis dan menyelesaikan kesepakatan personal, Man United mendorong untuk merampungkan transfer dari Lille,” ungkap David Ornstein.
“Bek berusia 18 tahun pada awalnya ingin Real Madrid, tapi Lille menerima tawaran sebesar 62 juta euro Man United – masih ada pekerjaan yang akan dilakukan tapi kini sudah dekat (transfer Yoro),” lajut dia.
Kontrak Yoro habis pada Juni 2025 dan Lille memilih menjualnya di musim panas ini. Menurut analisis Anantaajith Raghuraman di Athletic, Yoro memiliki kesamaan dengan bek Liverpool, Virgil van Dijk.
Pada fase bertahan, Yoro cepat dan dapat membaca situasi permainan dengan baik, seperti Van Dijk. Pada usia tersebut ia juga menutup ruang dengan baik serta dapat membangun serangan dari belakang.
MU telah mengamankan jasa Leny Yoro. Pemain berusia 18 tahun itu diyakini bakal membuat Erik ten Hag punya opsi menjiplak taktik Pep Guardiola bersama Man City.
Leny Yoro diyakini punya potensi besar di masa depan. Hal itu terlihat dari 32 laga yang dia mainkan bersama Lille di Ligue 1 musim 2023/2024 lalu.
Leny Yoro diprediksi bakal jadi pengganti Raphael Varane. Namun, pemain 18 tahun itu disebut bisa memberi opsi berbeda bagi Erik ten Hag. Leny Yoro bisa jadi lebih dari sekadar bek tengah.
Belakangan, ada tren baru di sepak bola Eropa yakni memainkan bek tengah untuk peran bek sayap. Peran ini dipopulerkan Pep Guardiola di Man City dan Mikel Arteta di Arsenal.
Di Man City, Pep punya Josko Gvardiol yang jadi bek sayap. Hal yang sama berlaku pada kasus Nathan Ake. Sementara, di Arsenal, ada Ben White yang diubah dari bek tengah jadi bek kanan.
Analis Manchester Evening News, Steven Railston, menilai Leny Yoro punya kapasitas untuk jadi seperti Gvardiol, Ake, atau White. Leny Yoro dianggap punya kemampuan untuk jadi bek sayap.
“Mungkin posisi ini belum pernah dimainkan Yoro sebelumnya, tetapi ia merasa nyaman dengan bola di kakinya, ia membaca permainan dengan cerdas, dan kemampuan atletisnya yang alami akan membantunya beradaptasi,” tulis Railston.
Menurut Railston, akan sangat berat bagi Leny Yoro jika harus bermain sebagai bek tengah. Bukan hanya secara teknis, akan tetapi juga mental. Leny Yoro akan dapat sorotan tajam dan kesalahan kecil bakal disorot secara tajam.
Di sisi lain, MU juga butuh opsi baru di bek kanan. Diogo Dalot acap kali digeser sebagai bek kiri. Sedangkan, kontrak Aaron Wan-Bissaka bakal habis pada Juni 2025 dan mungkin pindah.
“Bermain sebagai bek tengah di usianya yang baru 18 tahun di Liga Primer pasti akan menjadi tantangan berat dan ia dapat dengan mudah masuk ke tim sebagai bek kanan,” ucap Leny Yoro. (bol/bls/riz)
Drama Transfer Leny Yoro
