JATENGPOS. CO. ID, SALATIGA- Rumah milik Ahmadi warga RT 02/RW 01 Kelurahan Kecandran Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga ludes terbakar, Rabu (31/7/2024).
Tidak ada korban dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah. Sedangkan penyebab kebakaran akibat tunggku di dapur yang belum dimatikan dengan sempurna.
” Penyebab kebakaran karena tungku di dapur belum padam sempurna hingga bara api menyambar kayu kering dan menjadikan api membesar,” kata Kabid Damkar Satpol PP Joko Widodo, Rabu ( 31/7/2024).
Dikatakan Joko, kejadian tersebut berawal pada pukul 06.30 WIB saat Ahmadi memasak di dapur dengan menggunakan tungku kayu.
“Setelah selesai memasak, api lalu dipadamkan dan yang bersangkutan pergi ke rumah sakit untuk menunggui anaknya yang sedang dirawat,” katanya.
Tak lama kemudian, datang istri korban, Amanah usai dari belanja.
“Dia mendapati rumah dalam kondisi terbakar. Karena lokasi tungku yang bersebelahan dengan tumpukan kayu kering, sehingga saat api menyambar langsung membesar dan membakar dapur dan rumah,” kata Joko.
Joko mengatakan, setelah api membesar lalu Amanah mencari bantuan dan menghubungi petugas Damkar Kota Salatiga. “Dalam waktu 10 menit, petugas sudah sampai di lokasi dan langsung memadamkan api yang membakar rumah tersebut,” ujarnya.
“Lokasi kebakaran yang lumayan jauh dari jalan mengharuskan Damkar melakukan penyambungan selang yang cukup panjang. Selain itu posisi tungku juga berada di belakang rumah,” jelas Joko.
Api berhasil dipadamkan setelah Damkar Kota Salatiga mengerahkan tiga mobil pemadam dan pasokan air dari BPBD Kota Salatiga. Butuh waktu dua jam bagi petugas untuk memadamkan api yang membakar rumah Ahmadi.
Joko mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan kerugian material masih dalam penghitungan. Joko juga menghimbau kepada masyarakat untuk hati- hati ketika memasak di dapur.
“Hati-hati saat memasak dengan tungku, pastikan api benar-benar mati karena terkadang api di permukaan atas sudah padam tapi api di bagian bawah masih menyala, ini bahaya,” pungkasnya. ( deb/jan)