spot_img
26.1 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Saparan Tegalrejo, Kenduri dan Bersih-bersih Sumur Keramat Hingga Kirab Budaya

JATENGPOS. CO. ID, SALATIGA- Kelurahan Tegalrejo ikut mendukung dan melestarikan budaya warganya dengan mengadakan tradisi Saparan.

Saparan sendiri merupakan nama bulan dalam kalender Jawa yaitu Sapar ( Safar bahasa Arab). Puncak acara Saparan dilakukan Sabtu ( 10/8/2024) malam dengan menggelar kenduri Kirab Kademangan, tarian Gambyong dan Tayub di lapangan Bengkok, Tegalrejo.

Lurah Tegalrejo Ponco Margono Hasan menjelaskan, rangkaian acara Saparan di Tegalrejo dimulai pada Kamis (8/8). Diawali dengan bersih-bersih makam keramat dan doa bersama di makam Kyai Shufi.

Hari berikutnya yaitu Jumat, warga beserta pihak kelurahan dan pihak terkait lainnya melakukan bersih-bersih sumur keramat yaitu Sumur Bandung.

Di situs sumur yang diperkirakan merupakan peninggalan Sunan Kalijogo dan Joko Tingkir ini dilakukan kenduri dan bancaan. Dipimpin tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, memanjatkan doa kepada Tuhan YME agar warga Tegalrejo khususnya dan warga Salatiga pada umumnya diberi kesehatan dan kesejahteraan. Warga dengan kesadarannya turut membawa berbagai makanan dan jajan pasar, kemudian dimakan bersama-sama saat kenduri tersebut.

Baca juga:  Grab Bagikan Apresiasi Senilai Rp. 15,8 Milyar Pada Pelaku UMKM dan Pekerja Transportasi

“ Saparan ini merupakan tradisi budaya yang sudah turun temurun sejak lama di daerah Tegalrejo, kami melestarikannya karena penuh dengan nilai kearifan lokal dan juga nilai budaya,” kata Ponco Margono Hasan.

Dikatakan Ponco Margono, yang tak kalah penting dalam kegiatan ini yaitu untuk memupuk tali silaturahmi dan kegotongroyongan sesama warga di lingkungan Tegalrejo, mencintau budayanya, karena jangan sampai budaya silaturahmi dan gotongroyong ini luntur ditelan kemajuan jaman.

Kegiatan lainnya di acara Saparan ini, Lanju Ponco Margono yaitu kirab budaya yang diikuti perwakilan 6 RW dari 9 RW yang ada di Tegalrejo. Mengambil start di Kantor Kelurahan Tegalrejo dan finish di Lapangan Bengkok. Kirab budaya ini dilepas oleh Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani didampingi Camat Argomulyo Agus Wibowo. Pada sorenya dilanjutkan dengan pentas Reog. Kemudian puncak acara Saparan dilakukan pada Sabtu ( 10/8/2024) malam, yaitu kirab kademangan dan tayuban.

Baca juga:  Ajak, Anak Didik Membatik Dalam Ragam Metode

Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani memberikan apresiasi kegiatan Saparan yang dikemas dalam rangkaian budaya ini tanpa mengurangi nilai dari tradisi tersebut.

“ Kami ucapkan terimakasih kepada warga Tegalrejo, kegiatan ini bagian dari nguri-uri budaya, sekaligus bisa menjadi aset pariwisata untuk Salatiga, yaitu wisata budaya, karena rangkaian budaya mulai dari kirab, tari-tarian dan bersih-bersih sumur bersejarah dan sebagainya,” katanya. (deb/jan)

spot_img

TERKINI