JATENGPOS.CO.ID, BANDUNG– Perlawanan PSIS menghadapi Dewa United pada lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan keempat di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (11/9/2024) sore, berakhir dengan kekalahan 1-2.
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, mengaku menyesal lantaran timnya tidak bisa memanfaatkan peluang. Namun, menurut Gilbert laga sebetulnya berjalan imbang namun gagal dimanfaatkan anak asuhnya.
“Saya pikir laga berjalan imbang, kedua tim bermain sama baik, di babak kedua kita menciptakan banyak sekali peluang tapi kita tidak bisa mengeksekusi itu menjadi gol, selamat untuk Dewa United,” kata Agius dalam keterangan, Rabu (11/9/2024).
Pelatih asal Malta itu menambahkan, setelah ini timnya akan tetap berada di Bandung dan fokus mempersiapkan diri menghadapi laga yang tak kalah berat yakni melawan Persib Bandung. Duel keduanya akan berlangsung pada Minggu, (15/9/2024) mendatang.
“Setelah ini kami akan menatap laga berikutnya yang mungkin akan lebih berat dari sore ini melawan Persib Bandung. Persiapan cukup singkat, jadi kami harus melakukan persiapan semaksimal mungkin,” ucapnya.
Jalannya pertandingan, seperti dilansir dari detikcom, tuan rumah tampil mendominasi di babak pertama. Dewa United membuka keunggulan di menit ke-17 lewat Atta Ballah. Berawal dari serangan gagal PSIS, tuan rumah melakukan serangan balik cepat yang tak mampu dihentikan lini pertahanan PSIS. Dengan tenang, Atta Ballah melesakkan gol ke gawang Syahrul Trisna. Skor 1-0 untuk Dewa United.
PSIS mampu menyamakan skor di menit 25 lewat tendangan penalti setelah bek Dewa United terlihat melanggar Fernandinho di area 12 pas. Sebelumnya, wasit menganggap pelanggaran terjadi di luar kotak penalti. Namun setelah berkomunikasi dengan VAR, keputusan penalti diberikan kepada PSIS.
Septian David yang maju sebagai algojo sukses melakukan tugasnya dengan baik, tendangannya mengecoh kiper Dewa, Sonny Stevens. Skor imbang 1-1.
Dewa coba bermain lebih agresif untuk menambah gol. Hasilnya mereka kembali memimpin 2-1 lewat gol yang dicetak Taisei Marukawa.
Berawal dari kesalahan lini pertahanan PSIS, bola berhasil dicuri Messidoro. Pergerakan pemain asal Argentina itu membuat Marukawa lepas dari kawalan. Mesidoro pun dengan cepat memberikan umpan terukur yang mampu dieksekusi dengan baik oleh Marukawa. Tendangan keras kaki kirinya tak bisa dibendung kiper PSIS, Syahrul Trisna.
Usai mencetak gol, tak ada selebrasi dari pemain asal Jepang yang sebelumnya membela PSIS itu. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki awal babak kedua, PSIS nyaris mendapat hukuman penalti. Wasit menganggap Boubakary Diarra melakukan pelanggaran kepada pemain Dewa. Namun setelah melihat tayangan VAR, keputusan penalti dibatalkan karena tidak terjadi kontak apa pun.
Menit 53, Dewa melakukan serangan balik cepat ke gawang PSIS. Beruntung bek PSIS, Ruxi masih sigap menghalau serangan cepat tersebut. Menit 67, giliran PSIS coba menciptakan peluang lewat Gali Freitas. Sayang pergerakan apik pemain asal Timor Leste itu masih bisa dibendung lini pertahanan Dewa United.
Memasuki tengah babak kedua, pelatih Gilbert Agius memasukkan tenaga baru Ridho Syuhada dan Wildan Ramdhani menggantikan Septian David dan Lucas Barreto. Tak berselang lama, giliran Fernandino ditarik keluar digantikan Taufee. Penyegaran juga dilakukan tuan rumah dengan memasukkan Egy Maulana Vikri dan Febri Eka.
Dewa United terus memberikan tekanan ke gawang PSIS. Namun serangan yang dibangun belum membuahkan hasil. Begitu juga dengan PSIS, masih sulit membongkar lini pertahanan Dewa yang bermain lebih disiplin. Menit 82, PSIS coba mengancam lewat Ridho Syuhada namun tendangannya belum tepat sasaran.
PSIS terus memanfaatkan waktu yang ada untuk menyamakan skor. Namun hingga laga usai skor tak berubah.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap 2-1 untuk kemenangan Dewa United atas PSIS Semarang. (dtc/muz)