JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Sejumlah 15 titik jalan pedesaan bakal dibangun dalam anggaran tahun 2025 di Sragen. Melalui program pintas pinggiran perbaikan jalan tersebut dianggarkan Rp 17,531 miliar. Pembangunan jalan itu didasarkan permasalahan infrastruktur di desa membutuhkan anggaran besar. Sehingga desa kesulitan untuk melakukan perbaikan jalan dan jembatan. Sehingga terkait situasi tersebut pada 2025 sejumlah infrastruktur vital yang masih aset desa akan dibiayai pemerintah kabupaten Sragen.
Informasi yang dihimpun, terdapat sejumlah pekerjaan seperti perbaikan jalan, jembatan dan talud jembatan milik desa . namun pertimbangan kebutuhan anggaran dan tersaring dari Musrenbang, pemerintah Kabupaten mengambil alih pekerjaan tersebut.
Berdasarkan SK Bupati perihal peningkatan infrastruktur jalan lintas dan jembatan antar Desa dan Kecamatan, pemerintah melalui program pintas pinggiran.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sragen, Aris Tri Hartanto menjelaskan mekanisme dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), di tingkat desa, dan sampai kecamatan. Dari usulan tersebut dipilah sesuai prioritas.
”Skema kita melihat kebutuhan disesuaikan dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran, masuknya dari anggaran APBD dari dinas teknis,” terangnya.
Sementara Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sragen Aribowo Sulistyo menjelaskan terkait pekerjaan pintas pinggiran, mekanisme usulan dari Bapperida. Namun pihaknya memastikan 2025 juga masih dilanjutkan pekerjaan tersebut.
”Program Pintas Pinggiran terus berjalan, mekanisme usulan ditampung dari Bapperida, kita menjalankan sebagai OPD pelaksana,” ujarnya.
Sebelumnya pada Juli 2024 lalu, bupati membangun 16 ruas jalan yang dikerjakan lewat program pintas pinggiran. Jalan yang diprioritaskan diharapkan bisa meningkatkan ekonomi dan pemberdayaan warga. (ars)