JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Pasca Pemilu tahun 2024, Partai Golkar Karanganyar diterpa isu adanya Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub). Hal ini menjadi kasak-kasuk di tengah masyarakat.
Di bawah kepemimpinan Ilyas Akbar Almadani, Partai Golkar Karanganyar memang sedang mengalami penurunan. Mulai dari berkurangnya perolehan kursi DPRD Karanganyar, dari 12 Kursi menjadi 9 kursi, hingga kekalahan di Pilkada Karanganyar.
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar, Aan Shopuanudin menjelaskan, Musdalub Partai Golkar Karanganyar itu hanya isu. Meski dalam Pilkada Karanganyar lalu, Aan memilih menyebrang dari dukungan Ilyas Akbar Almadani-Tri Haryadi, lalu mendirikan Relawan Topi Kuning dan mendukung Rober Christanto-Adhe Eliana. Hal itu, ditegaskan Aan sebagai langkah politik pribadi dan dirinya tidak menggunakan nama besar Partai Golkar sama sekali.
Sedangkan terkait isu Musdalub, Aan menegaskan akan memberikan dukungan penuh pada kepemimpinan Ketua Partai Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani agar merampungkan kepengurusan hingga selesai sesuai mekanisme organisasi Partai Golkar Karanganyar.
“Terkait isu Musdalub itu kan hanya isu ya, kalau saya pribadi ya sebagai kader Golkar dengan filosofi karya kekaryaan. Saya ingin Golkar berjalan sesuai mekanisme yang benar. Organisasi berjalan sesuai SK yang berlaku, sesuai mekanisme yang ada. Dan kepengurusan berjalan sampai akhir masa jabatan,” jelas Aan pada wartawan, Rabu (18/12/2024).
Aan mengaku tak sepakat dengan Musdalub karena ia berpandangan dampak negatifnya lebih besar. Sebab, mau tak mau Musdalub akan merugikan organisasi. Menurut Aan, Musdalub akan berdampak pada konflik kepentingan dan menyebabkan terpecah-belah organisasi.
“Meski memungkinkan Musdalub, namun partai akan lebih terhormat jika berjalan sesuai mekanisme yang berlaku,” tegasnya.
Sedangkan terkait, evaluasi kekalahan baik di Pileg maupun Pilkada. Tentu hal itu akan menjadi pembahasan dan evaluasi kepengurusan partai Golkar Karanganyar saat Musyawarah Daerah (Musda) yang diperkirakan bakal digelar di awal tahun 2025 nanti.
“Ini Pilkada sudah selesai, sudah saya sampaikan bahwa sekarang saatnya kembali membangkitkan Partai Golkar agar lebih baik lagi, tentu bersama-sama dengan kepengurusan yang sekarang,” tandasnya. (yas).