JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Perhelatan seni dan budaya bertajuk “Umbul Donga Bersama Gus Mus” yang digelar di Gedung Serba Guna Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang, mendapat apresiasi dari ratusan pengunjung lintas generasi.
Kegiatan tersebut, merupakan wujud doa dan penghormatan kepada para seniman dan budayawan yang telah berpulang seperti Eko Budihardjo, Darmanto Jatman, Agus Maladi Irianto, Prie Gs, Agoes Dhewa, Handry TM, Soekamto Gullit, Djawahir Muhammad, Murtidjono, dan Slamet Gundono.
Masruhan Samsurie, selaku penanggung jawab acara mengatakan, bahwa niat untuk menggelar Umbul Donga ini telah lama disampaikan oleh Gus Mus, namun baru dapat terlaksana tahun ini.
“Gus Mus sudah mengutarakan niat ini sekitar tiga lebaran lalu. Kini, kita bisa merealisasikan acara ini dengan tetap menjaga kesakralan namun juga menghadirkannya secara menarik bagi masyarakat,” ujarnya.
Sejumlah seniman, budayawan dan intelektual juga tampil dalam sesi acara tersebut, Rektor Undip Suharnomo Ilham Anwar, Adhitia Armitrianto, Kelana Siwi, imaniar Christy, Sosiawan Leak dan monolog seniman gaek Eko Tunas serta teatrikal dari Teater Lingkar.
Para penampil membawakan karya dari masing – masing mending seniman dan budayawan Jawa Tengah yang telah berpulang.
Suasana khidmat menyelimuti saat di puncak acara, KH A Mustofa Bisri atau Gus Mus mengajak seluruh hadirin untuk berdoa bersama.
Dalam doanya, Gus Mus mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama mendoakan arwah para budayawan yang telah berjasa dalam kehidupan seni dan budaya.
“Allah SWT menerima permohonan hamba-Nya dan berjanji akan memberikan ijabahnya. Maka pada malam hari ini kita panjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, khususnya untuk saudara-saudara kita yang telah dipanggil terlebih dahulu. Kita banyak berutang rasa kepada almarhum,” tutur Gus Mus.
Dipenghujung kegiatan, juga dilakukan penyerahan tandha tresna kepada perwakilan keluarga, sebagai bentuk penghormatan kepada para budayawan yang telah berjasa. (ucl)