JATENPOS. CO.ID, SEMARANG- Sedikitnya 50 pelaku UMKM di Kota Semarang mengikuti acara pelatihan manajemen retail dan kurasi produk yang diselenggarakan oleh Alfamart.
Kegiatan kerjasama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang, Jumat (7/3).
Nantinya produk para pelaku UMKM ini akan dipasang di gerai Alfamart jika lolos kurasi.
Regional Corporate Communication Manager Alfamart, Budi Santoso, mengatakan, syarat mengikuti kurasi adalah pelaku usaha melakukan produksi di Kota Semarang. Juga harus mendapatkan rekomendasi dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang. Selain itu, para pelaku usaha mikro juga harus mengantongi perizinan dan sertifikat halal.
Pelaku usaha, lanjut Budi, dengan produknya akan dikurasi sesuai dengan standar untuk toko retail modern. Dari segi kemasan, karena mungkin kemasannya bagus, tetapi komposisinya ada yang kurang.
“Termasuk harganya, karena biasanya pelaku usaha ingin mendapatkan keuntungan besar. Margin sedikit tidak apa-apa, yang penting semakin dikenal oleh konsumen,” katanya membuka usai Kegiatan yang berlangsung di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) tersebut.
Dia menjelaskan, pihak Alfamart akan menyediakan gondola di lebih dari 300 gerai sebagai stand produk UMKM khas Semarang.
“Produk UMKM yang dipajang kami gratiskan, dengan catatan ada surat rekomendasi dari Dinas,” katanya.
Hal itu karena di suatu daerah, terdapat produk UMKM yang menjadi oleh-oleh khas daerahnya. Namun, pemerintah daerah tidak mengenalinya.
“Kami ingin produk ini bisa menjadi oleh-oleh khas di Kota Semarang, sehingga produknya bisa dipasarkan ke luar daerah,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang, Margaritha Mita Dewi Sopa mengapresiasi CSR Alfamart yang membantu pemasaran UMKM khas Kota Semarang.
“Tentunya ini menjadi kesempatan bagi pelaku usaha mikro untuk mengembangkan akses pasarnya di lebih 300 gerai Alfamart se-Kota Semarang, bahkan hingga ke gerai di Filipina menjadi produk ekspor,” katanya.
Mita sapaanya mengungkapkan, para pelaku UMKM yang mengikuti kurasi produk ini sebelumnya mendapat fasilitas pelatihan kemasan. Ia berharap para pelaku usaha mikro mampu memenuhi standar yang ditetapkan oleh Alfamart.
“Sudah kita perbarui, dari yang sederhana menjadi standar. Baik itu jumlah produk, maupun standar lainnya,” ucapnya. (Pras/has/jan)