JATENGPOS. CO. ID, GROBOGAN – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyatakan, mendukung penuh program swasembada pangan yang digulirkan oleh pemerintah pusat. Sebab, Jateng memiliki peran penting dalam menyukseskan program tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Ahmad Luthfi saat mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat acara penanaman jagung serentak di lahan perhutanan sosial Desa Selojari, Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan, Rabu 9 Juli 2025.
Sebagai informasi, program penanaman jagung ini merupakan hasil kolaborasi antara Polri dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perhutani, Inhutani, serta berbagai stakeholder lainnya termasuk masyarakat. Kegaiatan ini dalam rangka mendukung swasembada pangan tahun 2025 di Grobogan,
“Program Bapak Kapolri ini untuk mendukung asta cita Bapak Presiden. Ini sejalan juga dengan program di Jateng untuk swasembada pangan di tahun 2026. Sehingga Jateng semakin memiliki daya saing terhadap provinsi lain,” kata Luthfi.
Luthfi menjelaskan, total hutan di Jateng mencapai 202 ribu hectare. Dari jumlah itu, sekitar 79 persennya adalah hutan sosial. Oleh karenanya, potensi untuk mendukung program swasembada jagung itu sangatlah besar. Maka pihaknya mendukung upaya dari Kapolri guna menyukseskan program swasembada jagung.
Untuk mendukung program swasembada pangan ini, Pemprov Jateng juga membantu bibit sebanyak 4,5 ton dan 10 traktor untuk kabupaten dengan status lumbung pangan. Kemudian gubernur juga menginstruksikan perlindungan bagi petani hutan sosial.
Dalam sambutannya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan, bahwa Polri mendapat target penanaman jagung seluas 1 juta hektar sepanjang tahun 2025. Dengan estimasi produksi antara 4 juta hingga 10 juta ton, program ini diharapkan mampu menopang kebutuhan pangan nasional.
Sampai saat ini sudah mendapatkan potensi lahan yang bisa ditanami lebih dari 793,3 ribu hectare. Dari jumlah itu, 301 ribu hektare diantaranya berasal dari perhutanan sosial.
Hingga Rabu, 9 Juli 2025 ini, dilakukan penanaman jagung di 168,4 ribu hektare. Dari luasan lahan itu sebanyak 117,5 hektare diantaranya perhutanan sosial. Kemudian di Provinsi Jawa Tengah sendiri telah dilaksanakan penanaman di 38.750 hektare yang merupakan campuran dari perhutanan sosial dan lahan produktif.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto mendukung program ini. Terlebih, Presiden Prabowo Subianto menekankan Indonesia harus bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Oleh karenanya, jika pasokan jagung tercukupi, maka tidak perlu lagi ada impor. (*/ucl)