JATENGPOS.CO.ID, KUDUS-Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, didampingi Wakil Bupati Kudus, Bellinda Birton, Ketua DPRD Kabupaten Kudus Masan dan stake holder terkait, melakukan konsultasi bersama Badan Gizi Nasional (BGN) di Jakarta Pusat, Kamis (6/11). Pertemuan itu demi optimalisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kudus.
‘’Kami bersama stakeholder terkait mengupayakan yang terbaik agar MBG berjalan lancar,’’ ungkap Sam’ani dalam keterangan resminya, Jumat (7/11) pagi.
Sambungnya, dalam pertemuan tersebut juga membahas capaian pelaksanaan program, tantangan di lapangan, serta strategi optimalisasi kualitas gizi MBG. Sampai saat ini, jumlah penerima MBG mencapai 92.821 jiwa.
Selain itu, menyatakan komitmen dan memastikan program MBG berjalan efektif dan tepat sasaran. Sam’ani pun menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk peran satuan pendidikan, tenaga gizi, dan pelaku UMKM lokal dalam mendukung penyediaan menu sehat dan bergizi seimbang bagi anak-anak.
‘’Kami menggandeng UMKM lokal agar dampak positif MBG juga dirasakan oleh pelaku usaha. Komunikasi dengan sekolah dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) juga terus dilakukan sehingga semua terpantau,’’ paparnya.
Selain itu, dalam meningkatkan transparansi, Pemkab Kudus berinovasi dengan pemantauan kualitas makanan lewat aplikasi Kudus Sehat. Hal ini lahir dari tekad Bupati Kudus dan Wakil Bupati Kudus menghadirkan sistem pengawasan yang lebih transparan dan akuntabel.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan gizi, sekaligus mendukung gerakan menabung sejak dini serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian, peternakan, dan UMKM lokal.
“Sekarang, persiapan MBG juga bisa dipantai seluruh masyarakat Kabupaten Kudus lewat aplikasi Kudus Sehat,” urainya.
Sementara itu, Sekretaris Deputi Bidang Penyediaan dan Penyaluran BGN, Budi Utomo mengapresiasi inovasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kudus. Pihaknya juga mendukung upaya komunikasi sehingga permasalahan yang dihadapi daerah dapat segera ditangani.
‘’Adanya pemantauan real time di SPPG yang dengan mudah diakses masyarakat adalah upaya yang baik meningkatkan transparansi. Kami mendukung Pemkab Kudus memaksimalkan MBG untuk siswa-siswi di Kudus,’’ pungkasnya. (mas/han/rit)











