TUMBUHKAN KARAKTER ANAK ZAMAN NOW

Bhudi Handayani, S.Pd SMK Negeri 1 Gantiwarno, Klaten
Bhudi Handayani, S.Pd SMK Negeri 1 Gantiwarno, Klaten

JATENGPOS.CO.ID – Karakter merupakan kegiatan manusia yang didalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individusecara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik.

Karakter sangat penting dalam perjalanan setiap orang dan sangat menentukan kehidupan seseorang. Setiap orang punya karakter masing-masing, dan ketika seseorang memiliki karakter yang baik, maka kemungkinan mereka akan menjalani kehidupan dengan baik dan teratur. Maka sangat penting karakter yang baik itu di tanamkan sejak dini.

Perkembangan teknologi sekarang ini sangat mempengaruhi perkembangan anak.Kita banyak mendengar perilaku anak yang menyimpang dari norma masyarakat, norma agama, bahkan norma negara. Banyak kita baca media massa maupun media elektronik tindakan tawuran antar geng, perampokan pelajar, sex bebas, narkoba, dll. Banyaknya orang tua yang mengeluhkan kurangnya minat belajar anak, malas sekolah, malas bergaul. Anak-anak yang kita ketahui jaman ini lebih sering memegang HP, gadget, android, tablet dari pada belajar.

Bagaimana karakter bisa tumbuh? Ya..orang tua sosok utama yang menjadikan terbentuknya karakter. Keterlibatan orang tua menjadi peran utama dalam mendampingi perkembangan anak. Sejak dini orang tua harus tumbuhkan karakter yang baik dalam perjalanan hidup mereka. Ketika usia anak 0 sampai 5 tahun, anak hanya mampu meniru apa yang dilihat dan belajar dari yang mereka lihat, maka orang tua harus memberi keteladanan yang baik.

iklan
Baca juga:  Kawal Karakter Siswa Zaman Sekarang!

Orang tua sangat tertantang dengan perkembangan teknologi ini. Tantangan individualisme, dimana ketika anak sudah memegang tabled,ipad, handphone, gadget, android, mereka sudah tidak menghiraukan orang-orang yang ada disekelilingnya. Mereka sudah asyik dengan dunianya sendiri. Ini akan membuat mereka menjadi pribadi yang tidak membutuhkan orang lain. Maka peran orang tua sangat penting dalam perkembangan kehidupan mereka. Orang tua harus bekerja secara ekstra untuk menghadapi anak-anak seperti ini. Bagaimana caranya?  Sebagai orang tua harus bersikap konsisten yang kita tunjukkan dan lakukan. Misalnya, kita memita mereka tidak main gaget, kitapun juga jangan memegang HP. Yang lain adalah beri anak kesibukan, ajak mereka untuk berdiskusi, diberi kegiatan lain, diajak bergaul.

Tantangan lain mental yang lembek, ini akan membuat anak menjadi mudah putus asa, mudah menyerah ketika menghadapi hal-hal yang sulit. Jangan memanjakan mereka, karena kalau sudah terbiasa manja, mereka hanya bisa merengek dan terkabul keinginannya dan ini akan menjadi karakter yang lemah, cepat putus asa, dan memiliki ego yang besar. Menghadapi tantangan-tantangan diatas, keluarga atau orang tua menjadi pondasi yang utama dalam perkembangan karakter anak.

Baca juga:  MENGAPA GURU HARUS MEMBUAT BUKU?

Selain peran orang tua sebagai pondasi tumbuhnya pendidikan karakter anak,  bagaimana pendidikan karakter di sekolah? Sekolah merupakan tempat kedua bagi pentingnya pendidikan karakter.Pendidikan karakter merupakan fondasi utama siswa yang harus dimiliki seorang siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Guru sebagai kunci untuk membenahi pendidikan karakter di sekolah. Seorang guru harus barada di barisan depan untuk memberikan keteladanan, berada di tengah untuk memberikan inspirasi, dan berada di belakang untuk memberikan dorongan.  Guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran di dalam kelas. Selain itu, siswa dapat menumbuh kembangkan karakter positifnya di luar kelas melalui kegiatan ko-kurikuler, ekstrakurikuler.

Yang tidak kalah penting  peran lingkungan/masyarakat, bagaimana pendidikan karakter di lingkungan masyarakat? Ya… masyarakat  tidak bisa dipisahkan dalam pendidikan karakter anak. Keterlibatan masyarakat dalam pendidikan karakter memang sangat dibutuhkan karena siswa bisa belajar dari realitas sosial di luar sekolah. Apa yang harus dilakukan masyarakat dalam pendidikan karakter anak? Masyarakat bisa memberi contoh, mengajak, atau melarang anak dalam melakukan sesuatu perbuatan. Contoh perilaku masyarakat misalnya gotong royong, membuang sampah pada tempatnya,

Baca juga:  Keteladanan Berdiri di Baris Terdepan

Untuk menumbuhkan pendidikan karakter anak-anak jaman sekarang orang tua, guru, masyarakat merupakan stake holder pendidikan. Tiga komponen tersebut tidak dapat dipisahkan dan harus saling terkait dan mendukung. Kita harus bergandeng tangan dalam pendidikan karakter anak. Orang tua dan guru harus saling terlibat aktif mengadakan pertemuan dalam membicarakan perkembangan anak. Masyarakat juga harus memberikan edukasi untuk generasi bangsa, dari tingkat bawah sampai tingkat atas.Jika hal ini dapat dilaksanakan, semoga akan terbentuk generasi bangsa yang berkarakter, tangguh, kuat dan bermartabat.

Bhudi Handayani, S.Pd
SMK Negeri 1 Gantiwarno, Klaten
iklan