“Abita” Tingkatkan Karakter Peserta Didik

SLAMET ( Guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 11 Semarang )
SLAMET ( Guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 11 Semarang )

JATENGPOS.CO.ID – Budaya nusantara yang sangat beraneka ragam ini perlu dikenalkan kepada peserta didik agar menumbuhkan rasa nasionalisme dengan ABITA. Apakah ABITA? ABITA atau Aku Bangga Indonesia Tanah Airku. Berawal dari memahami dan mengerti aneka ragam budaya yang ada di nusantara ini akan menambah wawasan dan pengetahuan peserta didik sehingga dapat menumbuhkan karakter pada peserta didik khususnya karakter nasionalisme.

Dalam rangka mengenalkan aneka budaya yang ada di nusantara dapat dilaksanakan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang dapat penulis sampaikan yaitu melalui menulis dalam bentuk pantun. Apakah pantun itu? Pantun merupakan jenis puisi lama yang terikat oleh berbagai aturan.

Setiap bait pantun hanya terdiri empat larik atau baris. Setiap baris terdiri atas  empat sampai lima kata atau delapan sampai dua belas suku kata. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ke tiga dan ke empat merupakan isi. Sajak akhir atau bunyi pada akhir baris harus a-b-a-b.

Baca juga:  MENGAPA RPP PENTING DIBUAT OLEH PENDIDIK?

Peserta didik kita ajak untuk menggunakan handphone mengunduh beberapa obyek wisata, kuliner dan budaya yang ada di nusantara.  Setelah menemukan kita buat kelompok, peserta didik menulis pantun yang memenuhi kriteria aturan penulisan pantun, kemudian peserta didik kita ajak untuk menemukan kata–kata yang menjelaskan nama obyek wisata alam, budaya dan kuliner yang ada di nusantara ini. Setelah itu peserta didik diminta membacakan pantun yang sudah dibuatnya.


Melalui menulis teks pantun tersebut penulis  berupaya mengenalkan kepada peserta didik mengenai budaya yang ada di nusantara. Sehingga  peserta didik secara tidak langsung akan tumbuh rasa nasionalismenya dan akhirnya mengetahui bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI) ini terdiri atas berbagai suku, bahasa, budaya, obyek wisata yang sangat beraneka dan perlu untuk selalu dijaga kelestriannya.

Baca juga:  Bangun Komunikasi Efektif Sekolah dengan “Downward Communication”

Melalui cara berpantun inilah kita dapat membuat peserta didik lebih meningkatkan karakter nasionalisme sehingga wawasan peserta didik mulai terbuka dan memahami bahwa Indonesia ini tidak hanya yang terdekat dengan lingkungan hidup peserta didik. Khususnya peserta didik yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat memahami untuk penempatan kerja tidak harus yang ada di dekat lingkungan rumah dalam kota, tetapi peserta didik mau dan mampu bekerja di luar kota, luar pulau yang ada di Indonesia bahkan harus mampu untuk bekerja di luar negeri.

Sementara ini peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan  masih berkutat pada lingkungan di dekat tempat tinggal peserta didik. Sehingga apabila diberi kesempatan untuk bekerja di luar kota masih enggan. Padahal lapangan kerja yang ada di luar tempat tinggalnya, di kota-kota lain atau luar pulau,  jauh lebih baik dan lebih menjanjikan. Namun masih banyak peserta didik lulusan SMK yang kurang memahami konsep kebhinnekaan yang ada di nusantara ini.

Baca juga:  Reading Guide dengan TTS “ Atasi Kebosanan dalam Belajar Geografi

Dengan demikian penulis dapat menyampaikan bahwa  ABITA salah satunya melalui berpantun, dapat meningkatkan karakter nasionalisme peserta didik . Karakter Nasionalisme menjadi kebutuhan di era sekarang. Ketika generasi muda seakan lalai dengan jati dirinya.

SLAMET ( Guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 11 Semarang )