Violist Singapura Bangga jadi Peserta The 4th Semarang Open Violin Competition 2018

Tampil maksimal : Jacob Cheng (tengah) peserta asal Singapura tengah foto bersama orang tua usai tampil maksimal di event “ The 4th Semarang Open Violin Competition 2018 “. Foto : DWI SAMBODO/JATENG POS.

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Jacob Cheng, salah satu peserta dari luar Indonesia asal Singapura, mengaku senang bisa turut andil dalam event bergengsi “ The 4th Semarang Open Violin Competition 2018 “ sebuah kompetisi musik klasik kelas violin (biola) yang dihelat  oleh Opus Nusantara.

Tampil dalam kelas Junior & Petite, Jacob Cheng, mampu menunjukan aksi dan performa maksimalnya di hadapan tiga juri profesional dibidangnya yakni, Ken Lila Ashanti, Iswargia Audarno (Indonesia) dan Jun Hong Loh (Singapura).

Nicholas Cheng orang tua dari Jacob Cheng, mengaku bangga putranya bisa menjadi salah satu peserta dalam ajang kompetisi bakat muda pemain biola.

“Sengaja kami datang dari Singapura untuk melihat langsung penampilan Jacob di kompetisi biola ini. Saya menilai, kompetisi tersebut, sangat bagus untuk pebakat muda violin dalam mengembangkan bakatnya secara profesional,”ujarnya kepada Jateng Pos, usai sesi pertama babak penyisihan, di Aston Inn Pandanaran Hotel Semarang, Sabtu (18/8).

iklan
Baca juga:  Problem tak Henti, Pengelolaan Sampah di Jateng Perlu Sinergi Semua Pihak

Di tempat yang sama, Ken Lila Ashanti salah satu juri yang dikenal sebagai master biola yang bermukim di Swiss, memberi apresiasi atas seluruh peserta yang tampil menunjukan kemampuanya diatas rata-rata.

“Terlihat dengan jelas, bakat muda pemain biola di Indonesia tidak kalah dengan Negara lainya. Kemampuan dan eksplorasi bakat peserta diatas rata-rata. Tinggal bagaimana kedepanya para pebakat tersebut, harus bisa mengembangkan kemampuanya menjadi seorang violin profesional,”terangnya.

Tiga juri yang didatangkan khusus oleh Opus Nusantara, mengaku sedikit kesulitan untuk menentukan terbaik dari seluruh penampil yang akan maju ke babak Grand Final.

“Tadi kami bertiga (juri) cukup kesulitan untuk menentukan finalis yang akan maju di babak akhir. Semua peserta tampil apik dan greret apa lagi penampilan Jabob Cheng asal Singapura, tidak saja dari segi materi kurikulum kelas biola, tetapi rasa dan eksplor mereka mendekati profesional,”tukasnya.

Baca juga:  Napi Kedungpane Dibekali Kerajinan Batik Tulis

Dalam kompetisi tersebut masih menyisahkan satu hari (minggu ini), untuk menentukan terbaik dari para finalis yang berhasil keluar di babak penyisihan. Opus Nusantara berharap, semua peserta baik yang yang keluar atau tidak dalam babak final, bisa terus berkembang bisa menjadi violin andal dan profesional. (ucl/drh)

iklan