Tupbolstik dan Jigsaw Tingkatkan Prestasi Matematika

Sobron, S.Pd Guru SMP Negeri 1 Kalibening, Banjarnegara
Sobron, S.Pd Guru SMP Negeri 1 Kalibening, Banjarnegara

JATENGPOS.CO.ID, – Tidak dapat dipungkiri bahwa bagi sebagian besar orang menyatakan matematika adalah pelajaran yang sulit walaupun dalam kegiatan kehidupan sehari-hari menggunakan matematika. Penggunaan ilmu matematika yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah operasi bilangan bulat. Dalam materi di sekolahpun operasi bilangan bulat menjadi dasar dari ilmu matematika yang akan selalu digunakan dalam melakukan operasi pada materi matematika yang lain. Namun  pada kenyataannya materi operasi bilangan bulat ini  sulit dikuasai oleh peserta didik apabila sudah diterapkan ke dalam materi-materi yang lain. untuk itu perlu ditingkatkan pemahaman pada konsep operasi bilangan bulat. dalam   meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan operasi bilangan bulat agar kelak di kelas yang lebih tinggi tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti materi dengan tingkatan lebih tinggi yang melibatkan operasi bilangan bulat.

Mengingat  bahwa ciri utama matematika adalah penalaran deduktif yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan dalam matematika bersifat konsisten (Lambas dkk, MTK-22,2004:17). Sejalan dengan pendapat di atas maka untuk mengatasi permasalahan yang ada disini akan mencoba membuat sebuah strategi yang diharapkan akan dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh peserta didik. Adapun  strategi yang akan digunakan adalah penggunaan media tupbolstik sebagai media untuk menanamkan konsep operasi bilangan bulat serta metode pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw. Dengan cara atau strategi ini diharapkan para peserta didik dapat menemukan konsep dan memahami konsep operasi pada bilangan bulat dan menggunakan konsep yang telah ditemukan sendiri untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pada bilangan bulat.

Baca juga:  Pentingnya Pendidikan Karakter Anak Usia SD

Tupbolstik merupakan singkatan dari tutup botol plastik . Tutup botol plastik ini dapat dengan mudah diperoleh di sekitar kita dari minuman-minuman kemasan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Tujuan dari penggunaan media tutup botol ini adalah  memanfaatkan limbah dan merupakan media/alat peraga yang murah tidak harus membeli cukup dengan mengambil dari limbah. Cara penggunaan dari tutup botol tersebut adalah  sebagai berikut, kumpulkan tutup botol secukupnya dengan dua warna yang berbeda untuk membedakan antara bilangan bulat positip dan bilangan bulat negatif. Tutup  botol warna merah dan putih dengan ketentuan tutup botol yang berwarna merah untuk mewakili bilangan bulat positif dan tutup botol yang berwarna putih  untuk mewakili bilangan bulat negatif serta sepasang tupbolstik berwarna merah dan putih mewakili angka nol.

Baca juga:  Mengenalkan Lagu Daerah di Kalangan Siswa

Sedangkan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah sebuah model belajar kooperatif yang menitik beratkan kepada kerja kelompok peserta didik dalam bentuk kelompok kecil, seperti yang diungkapkan Lie ( 1993: 73), bahwa pembelajaran kooperatif model jigsaw ini merupakan model belajar kooperatif dengan cara peserta didikbelajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas empat sampai dengan enam orang secara heterogen dan peserta didikbekerja sama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri. Dalam pembelajaran ini peserta didik melakukan membaca untuk menggali informasi tentang operasi bilangan bulat apabila diselesaikan menggunakan media tupbolstik dengan memahami aturan bahwa tutup botol yang berwarna merah untuk mewakili bilangan bulat positif dan tutup botol yang berwarna putih  untuk mewakili bilangan bulat negatif. contoh soal -5 + 3, penyelesaiannya menggunakan tupbolstik dengan 5 tupbolstik warna putih dan 3 tupbolstik warna merah. Selanjutnya pasangkan tupbolstik yang berwarna merah dan putih. tupbolstik yang berpasanagan disingkirkan, maka tupbolstik yang tersisa merupakan hasilnya. Dalam hal ini peserta didik memperoleh topik– topik permasalahan untuk di baca sehingga mendapatkan imformasi dari permasalahan tersebut. Kemudian dilakukan diskusi kelompok ahli  dimana peserta didik yang telah mendapatkan topik permasalahan yang sama bertemu dalam satu kelompok atau kita sebut dengan kelompok ahli untuk membicaran topik permasalahan tersebut. Langkah berikutnya adalah laporan kelompok, kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan menjelaskan dari hasil yang didapat dari diskusi tim ahli, dan mengerjakan Kuis dilakukan mencakup semua topik permasalahan yang dibicarakan tadi. Dengan melakukan pembelajaran menggunkan media tupbolstik dan jigsaw maka pembelajaran matematika menjadi lebih menarik dan menyenangkan, sehingga prestasi belajar matematika bilangan bulat lebih meningkat dan konsep-konsep pada operasi bilangan bulat dapat dikuasaim oleh peserta didik.

iklan
Baca juga:  Ice Breaking Amunisi Guru di Jam Terakhir

 

Sobron, S.Pd

Guru SMP Negeri 1 Kalibening, Banjarnegara

 

iklan