JATENGPOS.CO.ID, – Dewasa ini pusat jual beli masa kini bermunculan bagai jamur tumbuh dimusim hujan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen.Keberadaan pasar modern sedikit demi sedikit menggantikan keberadaan pasar tradisional. pedagang modern yang tampil dengan wajah bersih, strategis, murah dan mudah terjangkau membuat masyarakat beralih ke pasar modern, belum lagi bermunculan pedagang – pedagang online yang semakin memanjakan para konsumen, ini menjadi momok bagi pedagang kecil yang berjualan di pasar tradisional. Pasar Modern sering menawarkan discount produk /harga/hadiah bagi pembeli sehingga masyarakat tertarik dan beralih kepasar modern
Sangat berbeda dengan pasar tradisional yang merupakan tempat berinteraksi sosial antara pedagang dan pembeli. Proses jual-beli biasanya melalui proses tawar menawar harga, dan harga yang diberikan untuk suatu barang bukan merupakan harga tetap, dalam arti lain masih dapat ditawar, hal ini sangat berbeda dengan pasar modern. Umumnya, pasar tradisional menyediakan bahan-bahan pokok serta keperluan rumah tangga. Lokasi pasar tradisional dapat berada ditempat yang terbuka atau bahkan dipingir jalan.
Menjadi kebiasaan yang sangat praktis apabila para konsumen cenderung lebih menyenangi melakukan transaksi dipasar modern, namun disayangkan apabila siswa yang hidup dimasa sekarang sebagai salah satu konsumen lebih mengenal pasar modern daripada pasar tradisional, tuntutan dalam materi pelajaran Bahasa Indonesia khususnya siswa SMK terdapat kompetensi untuk keterampilan bernegosiasi siswa menjadi sangat canggung dan kurang terampil.Negosiasi secara umum berupa bentuk interaksi sosial tawar menawar saat pihak pihak yang terlibat berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda menjadi kesepakatan, meskipun negosiasi tidak hanya terjadi pada proses jual beli saja namun kenyataannya penerapan sederhana yang terlihat pada tawar menawar dalam jual beli.
Jika merujuk pada KBBI , negosiasi diartikan sebagai proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lain.Jika negosiasi terjadi dalam jual beli maka terdapat struktur yang harus dipenuhi berupa bagian – bagian dan hampir selalu menjadi seperti urutan kejadian; Orientasi merupakan bagian awal dari proses jual beli bisa dimulai dari penjual maupun pembeli, Permintaan bagian ini merupakan aksi ketika pembeli mulai menanyakan jenis barang yang diperdagangkan beserta harganya, Pemenuhan pada bagian ini merupakan tanggapan pihak penjual atas permintaan pembeli, Penawaran merupakan bagian pihak pembeli mulai mengajukan penawaran atas harga yang telah diinformasikan pihak penjual pada bagian sebelumnya pada bagian ini pula pihak penjual juga harus menanggapi penawaran yang diajukan pembeli, Persetujuan pada bagian ini pihak penjual dan pembeli telah mencapai kesepakatan harga. Penutup bagian ini merupakan akhir dari proses jual beli yang biasanya telah terjadi transaksi pembelian dan kedua belah pihak saling mengucapkan terima kasih.
Mengenalkan siswa pada pasar tradisional tidak terlalu sulit meskipun tidak secara langsung mengajak mereka kunjung ke pasar tradisioanl pada saat pembelajaran disekolah namun bisa juga melalui media video atau pemutaran youtube yang berisi tayangan kegiatan jual beli dipasar tradisional, siswa diharapkan bisa mengamati atau pun bisa mempraktikan secara langsung apa yang terjadi saat ada penjual dan pembeli melakukan proses tawar menawar, menjadi sangat penting serta dapat mengubah pola pikir bahwa negosiasi juga sangat dibutuhkan manakala mereka dihadapakan pada saat harus mencapai kesepakaan.Tidak ada salahnya juga dengan memberikan tugas setelah pulang sekolah atau pada hari lbur untuk mengunjungi pasar tradisional supaya siswa bisa berlatih bernegosiasi secara langsung.Adanya pengajuan,penawaran serta persetujuan dalam melatih diri untuk bernegosiasi secara benar dan mengasyikan.
Dalam aktivitas jual beli antara penjual dan pembeli biasanya tidak langsung menemukan kesepakatan harga untuk menghargai suatu barang yang dipasarkan, maka kedua belah pihak tersebut biasanya tawar menawar, dengan tawar menawar tersebut penjual berharap dagangannya laku dan ia tetap mendapatkan untung, sementara bagi pihak pembeli ia berharap bisa membeli barang yang dibutuhkan dengan harga semurah mungkin.
Berbelanja merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan tidak hanya untuk kaum ibu –ibu. Akan tetapi para siswa yang notabene sebagai konsumen harus terampil bernegosiasi. Beberapa orang menganggap kemampuan tawar menawar adalah seni tersendiri yang tidak semua orang bisa melakukannya . Untuk itu siswa jangan ragu-ragu untuk mewujudkannya.