JATENGPOS.CO.ID, – Salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan cara memperbaiki mutu pendidikan, karena merupakan suatu dasar pembangun watak, mental dan spiritual manusia. Perbaikan mutu pendidikan di Indonesia dapat dilaksanakan dengan berbagai cara, salah satunya melalui peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Dalam proses pembelajaran di dalam kelas, guru memegang peran penting dalam proses pembelajaran. Segala kegiatan yang ada di dalam kelas sepenuhnya tanggung jawab guru sehingga keberhasilan atau kegagalan kelas tersebut ditentukan oleh peran guru pada umumnya.
Pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menuntut siswa untuk lebih banyak menggunakan hafalan, penalaran dan keaktifan dalam proses belajar. Karena dilihat dari ruang lingkup IPS sendiri sangatlah luas, maka sangat perlu bagi seorang guru membuat suatu inovasi dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri.
Banyak guru yang mengalami kesulitan dan kendala dalam penyampaian materi pelajaran IPS. Pada umumnya guru hanya memberikan ceramah berdasarkan materi dan pemberian tugas, akibatnya banyak siswa yang tidak tuntas dalam pembelajaran tersebut.
Untuk memudahkan proses pembelajaran IPS, maka pembelajaran harus dirancang dengan berbagai strategi, metode, dan media pembelajaran yang tepat. Kegiatan pembelajaran yang dikembangkan dalam pembelajaran IPS dapat berupa penyediaan media pembelajaran, misalnya teka teki silang (TTS). Menurut Hidayanti (2009) TTS adalah “suatu permainan dimana kita harus mengisi ruang-ruang kosong (berbentuk kotak putih) dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah kata berasarkan petunjuk yang diberikan. Petunjuknya bisa dibagi ke dalam kategori mendatar dan menurun tergantung arah kata yang harus diisi.” Mirzandani (2012) mengatakan bahwa “manfaat teka-teki silang adalah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik sebab dalam mengisi teka-teki silang kondisi pikiran yang jernih, rileks dan tenang akan membat memori otak kuat, sehingga daya ingat pun meningkat.”
Dengan TTS, maka pembelajaran akan menjadi aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan, karena siswa belajar sambil bermain. TTS dapat memacu siswa untuk lebih banyak membaca agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada.
Pada pembelajaran IPS kelas V Sekolah Dasar dalam muatan tema 1, siswa mempelajari tentang keanekaragaman suku dan budaya di Indonesia. Dapat dibayangkan, betapa banyaknya suku, bahasa, dan kesenian yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Siswa harus mengetahui dan hapal materi tersebut. Tentu saja hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi guru untuk dapat menyampaikan materi tersebut. Dalam kasus ini, penggunaan TTS sangatlah menguntungkan bagi guru dan siswa. Mula-mula, siswa diminta untuk membaca materi tersebut. Kemudian guru menyiapkan daftar pertanyaan yang telah dituangkan dalam bentuk TTS. Siswa kemudian mengisi TTS tersebut sesuai petunjuk yang ada. Hal ini akan sangat menyenangkan bagi siswa.
Pembelajaran dengan menggunakan TTS tentu saja memberikan keuntungan. Pertama, TTS dapat meningkatkan motivasi belajar. TTS adalah media yang menarik untuk anak, sehingga mereka akan lebih termotivasi untuk giat belajar serta mempelajari hal-hal yang baru.
Keuntungan yang kedua adalah TTS dapat membuat belajar lebih menyenangkan. Menyusun hurf demi huruf di TTS dapat membuat belajar menyenangkan, karena sejak awal otak anak tidak terbebani dengan ringkasan materi yang harus dihafal.
Ketiga, TTS dapat mengasah otak. Dengan mengerjakan TTS akan memberikan efek menyegarkan ingatan, sehingga fungsi kerja otak kembali optimal, karena anak belajar dengan santai dan menyenangkan.
Keempat, TTS dapat meningkatkan daya ingat. Belajar dan mengerjakan TTS dengan santai akan membuat memori otak anak kuat, sehingga daya ingat anak akan meningkat. Selanjutnya, ketika mengerjakan soal-soal ujian lainnya, mereka tidak akan mengalami hambatan tentang hafalan.
Keuntungan yang terakhir adalah TTS dapat melatih ketelitian dan keuletan. Rasa penasaran kerena mencari jawaban yang tepat akan memotivasi anak untuk ters mencari jawaban yang tepat hingga semua kolom terisi. Rasa penasaran itulah yang akan menuntunnya untuk lebih ulet dan teliti mengisi jawaban. Semoga bermanfaat.
Widi Kurnianti, S. Pd
Guru SDN 2 Kemirilor
PPK Kemiri Kabupaten Purworejo