JATENGPOS.CO.ID, – Tuntutan jaman yang selalu berkembang memaksa generasi mendatang untuk memiliki kemampuan yang lebih untuk mengatasi persaingan dunia kerja yang akan mereka hadapi. Kemampuan yang dimiliki harus memiliki nilai plus dibanding dengan para saingannya. Kemampuan yang memberikan nilai beda sebagai individu yang mumpuni dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam mengaktualisasikan dirinya.
Sekolah sebagai pencetak generasi bangsa dimasa mendatang harus mampu membangun dan menumbuhkan karakter mandiri, kreatif, inovatifdan mau bekerja keras melaluilingkungan pendidikan sedini mungkin. Hal ini didasari karena sekolah merupakan wadah bagi peserta didik untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan, bekerja sama dengan orang lain, sehingga dapat mewujudkan cita-cita yang diharapkan. Akan tetapi untuk mencapai perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak terampil menjdi terampil, manusia tidak harus duduk dibelakang meja untuk belajar. Manusia perlu melakukan berbagai aktifitas yang memberikan pengalaman pembelajaran yang bervariatif untuk kemudian dapat menyimpulkan suatu permasalahan dan pemecahan masalah tersebut dari pengalaman yang telah diperoleh.
Jumlah usia produktif yang berlimpah akan menjadikan persaingan memperoleh pekerjaan menjadi semakin ketat, sedangkan jumlah lapangan kerja semakin terbatas. Menjadi wiraswastawan atau entrepreneuradalah peluang yang dapat dimiliki setiap orang dimasa apapun dan di usia berapapun. Peluang untuk menciptakan jenis pekerjaan dan kondisi kerja yang diinginkan, mengembangkan bakat melalui pengetahuan dan keterampilan yang telah didapat sebelumnya sehingga dapat selalu menemukan inovasi yang menarik yang khas.
Seorang wiraswastaharus memiliki entepreneurship yaitu keyakinan kuat yang ada dalam dirinyauntuk menciptakan hal baru melalui idedan inovasinya. Keyakinan ini kemudian ditindaklanjuti dengan keberanian mengambil risiko untuk mewujudkan ide tersebut melalui organisasi yang didirikan, mulai dari membangun, memelihara, mengembangkan, dan memberikan manfaat yang nyata bagi kehidupannya
Keterampilan kewirausahaan merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki seseorang, dalam hal ini peserta didik sebagai bentuk penguasaan pengetahuan dan menerapkannya pada kegiatan nyata dalam kehidupannya .
Market Day adalah salah satu metode pembelajaran dalam pendidikan yang bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh dimana siswa diajarkan bagaimana memasarkan produk baik produk yang mereka buat atau produk yang dibuat orang lain kepada pembeli. Pembeli ini bisa teman, guru, atau orang-orang diluar lingkungan sekolah.Kegiatan ini dapat dilakukan dalam bentuk bazzar atau pasar yang diselenggarakan di dalam lingkungan sekolah dalam kurun waktu yang ditentukan. Penerapan dan pengembangan keterampilan yang dilakukan sejak dini diharapkan dapat memberikan pondasi yang kuat bagi kemampuan kewirausahaanpeserta didik. Hal ini dapat menjadi motivasi bagi peserta didik untuk berkembang, memberikan ruang untuk memamerkan hasil karya yang telah dihasilkan dan menambah rasa percaya diri siswa dalam mengakualisasikan dirinya sebagai seorang pengrajin dan marketing. Saat inilahjiwa enterprainership peserta didik ditumbuhkan dan diasah.
Jika peserta didik mempunyai keterampilan berwirausaha mereka dapat menjadi pribadi yang lebih bertanggungjawab atas kehidupannya secara pribadi maupun sosial. Melalui pengembangan karakter jiwa kewirausahaan diharapkan akan dapat merubah pola pikir peserta didik bahwa tidak selamanya setelah lulus dari bangku sekolah tidak harus melamar pekerjaan namun bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain untuk menjalankan usahanya tersebut. Pola pikir yang selalu berorientasi menjadi karyawan dirubah menjadi berorientasi untuk mencari karyawan.
Peranan sekolah dalam memberikan pengalaman siswa saat dalam proyek market day yang dapat memicu semangat siswa dalam berkreatifitas antara lain memfasilitasi peserta didik mampu berekspresi kreatif melalui keterampilan teknik berkarya ergonomis, teknologi dan ekonomis. Lalu melatih keterampilan mencipta karya berbasis estetis, artistik, ekosistem dan teknologi. Kemudian melatih memanfaatkan media dan bahan berkarya seni dan teknologi melalui prinsip ergonomis, hygienis, tepat-cekat-cepat. Berikutnya menghasilkan karya jadi maupun apresiatif yang siap dimanfaatkan dalam kehidupan. Terakhir menumbuhkembangkan jiwa wirausaha melalui melatih dan mengelola penciptaan karya (produksi), mengemas, dan usaha menjual berdasarkan prinsip ekonomis, ekosistemik dan ergonomis.
Dengan melihat hal -hal tersebut maka diperlukan peranan guru sebagai pembimbing,fasilitator dan motivator bagi peserta didik antara lain melalui program market day lingkungan sekolah.Untuk memaksimalkan program ini diperlukan ikatan kerjasama yang kuat antar institusi sekolah, guru ,siswa ,orang tua dan lingkungan sekitarnya. Dengan inovasi pembelajaran yang demikian diharapkan generasi muda dimasa mendatang dapat memiliki karakter yang kuat menjadi pribadi yang disiplin, mandiri, kreatif, inovatif,mau bekerja keras dan pantang sebagai pondasi untuk menjadi generasi emas dimasa mendatang.
Hermila Indah Nurini, S. Pd
Guru MTs Negeri 1 Kota Semarang