Implementasi Pembelajaran Kooperatif dalam Biologi

Sri Mutarsih,S.Pd.,M.Pd. Guru Biologi SMA N 1 Boja Kendal
Sri Mutarsih,S.Pd.,M.Pd. Guru Biologi SMA N 1 Boja Kendal

JATENGPOS.CO.ID, – Sulitnya melakukan penilaian terhadap proses belajar pembelajaran pada mata pelajaran dirasa pendidik pada umumnya, khususnya mata pelajaran biologi. Standar penilaian yang sudah ditentukan untuk mengukur sejauhmana pemerolehan hasil belajar peserta didik pada setiap kompetensi. Implementasi pembelajaran pada satuan pendidikan pelaksana  kurikulum 2013 pada prinsipnya adalah pembelajaran berbasis kompetensi. Beberapa kompetensi yang harus dikuasai peserta didik telah tercantum didalam silabus setiap mata pelajaran.

Hasil pembelajaran berfungsi sebagai tolok ukur keberhasilan dari pada proses pembelajaran didalam kelas. Banyaknya jumlah peserta didik yang tidak sesuai dengan jumlah sarana prasarana menyebabkan pendidik juga berpengaruh terhadap alat ukur penilaian. Oleh karena pendidik harus kembali mengevaluasi perencanaan yang akan digunakan untuk mengukur capaian hasil belajar peserta didik. Sebagai salah satu contoh pada mata pelajaran biologi, guna mengukur kompetensi dasar jaringan hewan. Dengan jumlah peserta didik kurang lebih 36 peserta didik setiap kelas dan jumlah sampel hewan untuk diteliti terbatas. Sementara tujuan dari pembelajaran kompetensi jaringa hewan adalah peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi organ pada hewan, menganalisis jenis-jenis jaringan pada hewan, mengidentifikasi struktur jaringan pada hewan, menganalisis letak dan fungsi jaringan hewan dan menyajikan data hasil pengamatan struktur jaringan dan organ pada hewan gan pada hewan.

Baca juga:  Listening Asyik dengan Lagu

Kompleksnya capaian pembelajaran kompetensi dasar jaringan hewan dari awal peserta didik harus melakukan pengamatan, menyajikan hasil data dan sampai pada pelaporan. Oleh karena perlu dilakukan pendekatan pembelajaran biologi dengan mengimplementasikan pembelajaran kooperatif.  Melalui model pembelajaran ini, peserta didik diharapkan lebih termotivasi untuk belajar karena ada teman yang dapat bekerjabersama mengerjakan suatu tugas. Menurut Rager dan David Johnson (dalam Lie, 2000) menyatakan bahwa tidak semuapembelajaran yang menggunakan kelompok dapat disebut sebagai pembelajarankooperatif.

Terdapat 5 unsur yang harus ada dalam pembelajaran kooperatif yaitu :1. adanya saling ketergantungan positif ( positive interdependence) , 2. adanya interaksi tatap muka secara langsung antar anggota kelompok, dan  3. adanya akuntabilitas individu, maksudnya setiap individu dalam kelompok harus memiliki hasil yang sama setelah suatu tugas selesai dikerjakan, serta 4. adanya keterampilan menjalin hubungan interpersonal seperti tenggangrasa, mempunyai sopan santun dalam mengungkapkan pendapat maupunmenyatakan ketidak setujuan, dan keterampilan komunikasi lainnya. Karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk social. Pernyataan ini yang mendasariberkembangnya pembelajaran kooperatif. Dengan melakukan implementasi kooperatif pada pelajaran biologi maka tujuan pembelajaran dapat tercapai yakni didik dapat menganalisis berbagai jaringan pada hewan, sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan  prilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab, dan kerjasama melalui kerja team dalam kelompok.


Baca juga:  Field Trip Dorong Pembelajaran Menulis Lebih Menyenangkan

Sri Mutarsih,S.Pd.,M.Pd.

Guru Biologi SMA N 1 Boja Kendal