JATENGPOS.CO.ID, – Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 Ayat 14, pada usia sampai dengan usia ena tahun peletak dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (kondisi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spirtual), sosial emosional (sikap dan perilaku serta beragama), bahasa dan komunikasi seusai dengan tahap-tahap yang dinilai oleh anak usia dini. (Yulianti Nuraini Sujioo, 2009 : 6)
Orang tua dan guru harus dapat memberikan stimulasi yang sangat dibutuhkan oleh anak usia dini. Seluruh aspek perkembangan anak yaitu aspek perkembangan moral dan nilai-nilai agama, sosial dan emosional, kemandirian bahasa, kognitif seni dan fisik motorik. Taman kanak-kanak menggunakan konsep bermain sambil belajar, belajar sambil bermain (Slamet Suyatno, 2005 : 133) menegaskan bahwa pembelajaran untuk anak usia dini dapat terwjud dengan membuat kreatifitas anak aktif, senang dan bebas memilih dalam suasana yang menyenangkan, baik dengan bermain sendiri maupun dengan bimbingan guru. Guru berupaya untuk meningkatkan kreatifitas dengan melipat kertas origami. Kertas origami itu kertas yang berwarna-warni untuk merangsang anak supaya meningkatkan kreatifitas melipat. Dengan melipat kertas berwarna-warni anak langsung tertarik. Anak mengamati caranya melipat untuk membentuk sesuatu/meniru bentuk benda. Kalau anak sudah tertarik media alat peraga yang menarik, guru tinggal membimbing dengan mudah dan optimal.
Manfaat kertas origami adalah kertas berwarna-warni yang menarik perhatian anak-anak merasa senang ingin tahu, ingin memiliki, dan dengan senang hati anak melipat kertas membentuk binatang dengan mudah sesuai harapan guru.
Melipat dengan menggunakan kertas origami dapat disimpulkan berdampak positif. Melipat dengan menggunakan kertas origami dapat merangsang anak cepat mengenal warna-warna. : warna merah, warna biru, warna hijau, warna kuning, dan warna lainnya. Membuat minat anak tertarik dalam meningkatkan melipat kertas origami, juga meningkatkan pengenalan warna-warna kepada anak dengan maksimal.
Dengan penggunaan kertas origami dapat meningkatkan kreatifitas melipat pada anak meningkat, dengan menggunakan kertas origami selain untuk melipat dengan optimal juga meningkatkan pengenalan warna-warna dengan mudah, senang, dan maksimal. Kita sebagai pendidik tentu sangatlah senang apabila anak didiknya berhasil, merasa senang dan merasa ingin belajar serta bermain lagi. Belajar terus sepanjang hayat. Aamiin.
SRIYATMI ERNA MARITA, S.Pd
Guru TK TunsKaryaMlaranGebangPurworejo