Menulis cerpen merupakan kompetensi dasar yang harus diajarkan di SMP. Pembelajaran menulis cerpen penting bagi siswa SMP karena cerpen dapat dijadikan sarana berimajinasi dan mengungkapkan pikiran. Menulis cerpen merupakan keterampilan menyajikan cerita tentang sebuah peristiwa yang dapat dijadikan sebagai dunia alternative pengarang.
Kemampuan menulis cerpen yang dimiliki siswa tidaklah sama. Sebagian siswa mampu menulis cerpen dengan baik dan sebagian siswa masih belum mampu menulis cerpen dengan baik. Kondisi ini diperburuk dengan rendahnya minat menulis siswa. Keterampilan menulis siswa masih rendah. Daya imajinasi siswa masih kurang, diksi yang digunakan masih monoton dan kurang bervariasi.Siswa mengalami kesulitan menuangkan pikiran dan perasaannya dalam bentuk cerpen.
Keterampilan menulis cerpen yang diajarkan di sekolah-sekolah selama ini menggunakan metode konvensional. Peran guru sangat dominan dalam proses pembelajaran. Siswa kurang aktif sehingga menimbulkan kebosanan.Guru sebagai penyampaian materi harus dapat menyampaikan metode dan media yang tepat serta menarik karena akan berdampak pada keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Faktor lain yang menyebabkan rendahnya keinginan siswa menulis cerpen adalah ketidakefektifan pembelajaran yang disebabkan karena pemilihan strategi dan media pembelajaran yang tidak tepat. Maka perlu adanya upaya untuk mengatasi kondisi tersebut agar kemampuan menulis cerpen meningkat.
Guru diharapkan dapat memilih metode yang lebih menekankan pada pembelajaran langsung yang lebih konkret dan dapat menerapkan strategi pembelajaran yang dapat memberikan peluang kepada siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan inovatif
Salah satu strategi pembelajaran yang mengacu pada pembelajaran menulis kreatif adalah Strategi Copy the Master melalui media Audiovisual dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran menulis cerpen karena strategi ini memberikan ide kepada siswa untuk menemukan dan memulai kegiatan menulis cerpen.Ide ini diperkuat bahwa Strategi Copy the Master adalah strategi pemodelan yang dekat dengan calon penulis. Adanya model yang dekat dengan penulis berarti memudahkan penulis untuk memulai kegiatan menulis. Selain itu penggunaan media Audiovisual sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen. Dengan menggunakan Strategi Copy the Master ini siswa mendapat pengalaman langsung karena mendapat kesempatan mengamati dan mencermati model tulisan, sehingga pemahaman siswa tentang konsep lebih konkret dan kemampuan menulis anak semakin meningkat. Metode ini sama dengan membuat imitasi tulisan ahli.
Strategi Copy the Master berasal dari bahasa Inggris yang artinya model untuk ditiru. Model yang akan ditiru tidak terbatas pada peniruan lateral, namun ada tahap perbaikan. Tahap peniruan sampai tahap perbaikan inilah yang menonjol dalam strategi ini. Pada dasarnya strategi ini menuntut dilakukan latihan-latihan sesuai model yang ditawarkan. Melalui media Audiovisual yang menampilkan gambar beserta suaranya akan mempermudah siswa menangkap informasi yang dibutuhkan dalam mengembangkan inspirasi maupun gagasan yang akan dituangkan dalam menulis cerpen. Selain itu proses belajar mengajar akan terasa lebih hidup dan menyenangkan. Dengan Strategi Copy the Master melalui Media Audiovisual diharapkan dapat membuka wawasan bagi guru dalam mencari strategi alternative untuk meningkatkan pembelajaran menulis cerpen.
SUPRAPTI, S.Pd.
GURU SMP NEGERI 2 EROMOKO
