Pendidikan di Taman Kanak-kanak ditujukan untuk pengembangan semua aspek secara menyeluruh yakni meliputi aspek nilai agama dan moral, sosial emosional, fisik motorik, kognitif, seni dan bahasa. Perkembangan bahasa sangat penting mengigat bahasa merupakan alat penghubung atau komunikasi serta alat untuk menyatakan perasaan kepada orang lain dan juga sebagai alat untuk memahami perasaan orang lain.
Bahasa memiliki fungsi yang beragam antara lain : 1) bahasa menjelaskan keinginan dan kebutuhan anak, 2) bahasa dapat berubah dan mengontrol kebutuhan individu, 3) bahasa dapat membantu perkembangan kognitif, 4) bahasa mempererat interaksi dengan orang dan, 5) bahasa mengekspresikan keunikan individu.
Untuk menumbuhkan kemampuan berbahasa, guru dapat mengupayakan berbagai strategi pembelajaran. Salah satunya melalui kegiatan bercerita. Bercerita adalah cara penyampaian atau penyajian materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak didik. Kegiatan bercerita di Taman Kanak-kanak dilaksanakan dalam upaya memperkenalkan, memberi keterangan atau penjelasan tentang hal baru dalam rangka menyampaikan pembelajaran yang dapat mengembangkan berbagai kompetensi anak terutama kemampuan berbahasa.
Fungsi dari kegiatan bercerita antara lain mengoptimalkan fungsi pendengaran anak untuk membantu kemampuan berbicara,manambah perbendaharaan kosa kata, kemampuan mengucapkan kata serta melatih merangkai kalimat sesuai dengan perkembangannya. Selanjutnya, anak dapat mengekspresikannya melalui bernyanyi, bersyair, menulis atau menggambar sehingga pada akhirnya anak mampu memahami bahasa baik lisan maupun tulisan.
Kegiatan bercerita memiliki berbagai manfaat sebagai berikut: 1) melatih daya tangkap anak, 2) melatih daya pikir anak, 3) melatih daya konsentrasi anak, 4) mengembangkan daya imajinasi anak, 5) menciptakan suasana yang menggembirakan dan mengembangkan keakraban antar anak, 6) membantu perkembangan bahasa anak dalam berkomunikasi secara efektif dan efisien sehingga proses percakapan menjadi lebih komunikatif.
Pelaksanaan kegiatan bercerita dapat dikreasikan oleh guru dengan menggunakan berbagai cara. Adapun jenis kegiatan bercerita ini terdiri dari kegiatan bercerita dengan alat dan tanpa alat. Kegiatan bercerita yang dilakukan dengan menggunakan alat lebih banyak diminati anak karena lebih menarik. Beberapa alat yang sering digunakan untuk bercerita diantaranya buku cerita, wayang dan boneka.
Dalam melaksanakan kegiatan bercerita, langkah-langkah yang perlu dilaksanakan guru adalah sebagai berikut : 1) lakukan penataan ruang yang sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan, 2) lakukan pegaturan tempat duduk yang efektif untuk kegiatan bercerita, 3) guru membacakan judul cerita dan memperkenalkan tokoh-tokohnya, 4)guru membacakan cerita sesuai naskah, 5) guru mengajak anak melakukan tanya jawab tentang cerita yang dibacakan, 6) guru memberi kesempatan kepada anak untuk mengulang cerita, 7) guru dan anak menyimpulkan isi cerita, 8) guru mencatat kelebihan dan kekurangan dari kegiatan yang dilaksanakan.
Uraian di atas menjelaskan bahwa kegiatan bercerita memiliki peranan yang penting dalam pengembangan kemampuan berbahasa anak. Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam melaksanakan kegiatan bercerita diantaranya, kesiapan anak penting agar anak dapat fokus dalam mendengarkan cerita yang dibacakan oleh guru. Selain itu penggunaan media yang menarik dan karakter suara yang bervariasi akan meningkatkan motivasi anak dalam mengikuti kegiatan bercerita. Dengan demikian diharapkan bahwa kegiatan bercerita dapat mengembangkan kemampuan berbahasa anak dengan lebih optimal.
Sriyatun, S.Pd.AUD
TK Tunas Melati Sendangsari
Bener, Purworejo