Belajar IPA dengan RE-MI-SOL

Umi Muharomah, S.Pd Guru SMP Negeri 1 Sukodono, Sragen
Umi Muharomah, S.Pd Guru SMP Negeri 1 Sukodono, Sragen

Kurikulum 2013 saat ini sudah berjalan hampir 6 tahun, tapi pelaksanaan pembelajaran di kelas sebagian besar masih seperti pembelajaran sebelumnya  yang belum melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik. Penilaian yang dilakukan masih terbatas pada penilaian kognitif dan afektif saja. Penilaian yang mengedepankan nilai-nilai karakter masih ada beberapa teman guru kita yang sebatas pengamatan dan belum dilakukan secara tertulis. Untuk itu pembelajaran yang bagaimanakah yang dapat lebih efektif dalam penyampaian materi, pengambilan penilaian dan penilaian karakter dalam proses pembelajaran baik secara kelompok ataupun individu. Kurikulum 2013 yang harus kita implementasikan salah satunya melaksanakan pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dengan berbagai model pembelajaran yang sesuai mata pelajaran masing-masing.

Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang menggambarkan situasi  awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh seorang guru. Model pembelajaran yang diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based Learning), model pembelajaran Discovery (Discovery Learning), model pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning), dan model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based Learning). Untuk memilih suatu model pembelajaran harus dipertimbangkan apakah model tersebut sesuai dengan KI dan KD serta menggunakan pendekatan saintifik yang biasa disebut dengan 5M. Tentu kita semua sudah tahu apa itu 5M, yaitu pertama kegiatan mengamati (observing), kedua menanya (questioning), ketiga mencoba/mengumpulkan informasi (experimenting/ collecting information), keempat mengasosiasi/menalar (assosiating), dan kelima mengomunikasikan (communicating).

Baca juga:  Konseling Kelompok Atasi Masalah Sosial Emosional Siswa

Kita dapat memilih salah satu model pembelajaran yang ada disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Seperti model pembelajaran kooperatif , model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok – kelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda – beda. Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Dalam setiap pembelajaran  kita usahakan melakukan RE-MI-SOL . Apa itu RE-MI-SOL? Pertama RE (dua), setiap pembelajaran kita lakukan minimal dua kali penjelasan materi, yaitu penjelasan awal materi yang kemudian setiap kelompok diberikan masalah dapat berupa Lembar Kerja (LK) atau lembar kegiatan. Selanjutnya, untuk penjelasan materi yang kedua pada tahapan selanjutnya. Kedua, MI (tiga), artinya setiap kelompok nantinya akan diberikan LK untuk dikerjakan secara kelompok sebanyak dua kali dan LK secara individu satu kali. Ketiga SOL (4), dalam proses pembelajaran model kooperatif apapun kita dapat melakukan penilaian sebanyak minimal empat kali antara lain : nilai keaktifan kelompok sebanyak dua kali, nilai hasil kerja kelompok, dan nilai hasil pekerjaan individu.  Memang langkah-langkah seperti di atas butuh waktu dan kesabaran kita, tapi jika kita sudah mencoba melaksanakan kemudian lakukan perbaikan-perbaikan dalam pertemuan berikutnya niscaya akan berhasil. Jika kita lakukan secara maksimal dan sungguh-sungguh  akan menghasilkan sesuatu yang maksimal pula.

Baca juga:  Driil Tingkatkan Ketrampilan Servis Atas Bola Voli

            Semoga pembelajaran RE-MI-SOL dapat menjadi motivasi kita sebagai seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk siswa siswi kita. Marilah kita berpacu meningkatkan kualitas pembelajaran dengan inovasi-inovasi pembelajaran dengan model pembelajaran yang menyenangkan dan memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajarnya. Harapan kita semua semoga berhasil meningkatkan hasil belajar siswa yang secara tidak langsung meningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Amin.


Umi Muharomah, S.Pd

Guru SMP Negeri 1 Sukodono, Sragen