USBN dan Usaha Membumikan Pendidikan Karakter

 Nur Rakhmat,S.Pd. Guru SDN Kalibanteng Kidul 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Semarang
 Nur Rakhmat,S.Pd. Guru SDN Kalibanteng Kidul 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Semarang

Persiapan USBN sudah dimulia, guru sebagai pihak yang terlibat langsung dalam pelaksanaan USBN juga merasakan segala dinamika yang ada saat pelaksanaan Ujian, baik dinamika positif maupun dinamik  negatif. Terlepas dari itu, jika kita mau menelisik lebih dalam. Pelaksanaan USBN sangatlah berkaitan erat dengan penanaman pendidikan karakter. Lalu, sikap karakter apa sajakah yang muncul berkaitan dengan USBN?

Sebagaimana dikatakan dalam Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan dikatakan adalah untuk memantau dan mengevaluasi proses belajar, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan serta sebagai pemetaan mutu satuan pendidikan dan sebagai salah satu aspek pertimbangan masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya, sangatlah jelas banyak mengandung unsur pendidikan karakter di dalamnya.

Dan hemat kami, beberapa karakter yang dapat ditemukan dalam USBN diantaranya adalah jujur. Ya, jujur! Sesuai yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahwa jujur adalah tidak berbuat curang. Maka dalam pelaksanaan Ujian Nasional, karakter jujur jelas sekali tertanam pada setiap peserta USBN. Karakter jujur juga sangat dikedepankan dalam setiap langkah manusia.

Baca juga:  HYPONOTEACHING Stop!.. bentuk Karakter Kekerasan Siswa

Selanjutnya adalah sikap disiplin. Sikap ini jelas terlihat saat peserta didik tidak datang terlambat, mengerjakan soal tepat waktu alias disiplin waktu adalah beberapa bentuk karakter disiplin saat USBN. Sikap disiplin juga muncul saat siswa dengan tertib serta tidak ramai mengerjakan soal Ujian Nasional.


Lalu karakter ketiga yang muncul dalam pelaksanaan USBN adalah karakter religius. Bahkan karakter ini tidak pernah lepas dari manusia sebagai makhluk Tuhan. Dalam USBN, karakter religius sangatlah terlihat saat peserta didik berdoa sebelum dan setelah mengerjakan soal USBN berlangsung.

Karakter keempat yang muncul adalah karakter pantang menyerah. Sikap karakter ini terlihat saat peserta didik tidak menyerah dan tidak putus asa saat mengerjakan soal USBN. Selain itu, karakter pantang menyerah ini juga terlihat saat peserta didik dengan tekun meneliti kembali jawaban yang telah dikerjakan agar bisa mendapat hasil USBN maksimal.

Baca juga:  Mengajak Siswa Membaca dalam Pembelajaran

Karakter yang kelima adalah patuh. Karakter ini bisa kita lihat saat siswa dengan lapang dada mau mematuhi segala aturan yang terdapat dalam setiap pelaksanaan Ujian Nasional. Karakter seperti mematuhi tata tertib ujian, patuh terhadap guru, patuh kepada orang tua adalah beberapa contoh sikap karakter patuh yang ada dalam Ujian Nasional.

Karakter keenam adalah sabar. Karakter ini jelas sekali muncul dalam Ujian Nasional. Baik saat mengerjakan soal maupun saat menerima hasil USBN. Karakter selanjutnya yang muncul dalam USBN adalah karakter tanggung jawab. Sikap karakter tanggung jawab ini sangat besar perannya dalam Ujian Nasional. Mulai dari pertanggung jawaban secara moral kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sampai tanggung jawab sosial kepada sekolah, orang tua dan masyarakat.

Baca juga:  Kartu Huruf Tingkatkan Kemampuan Membaca Siswa

Akhirnya, mari kita sukseskan USBN dengan baik sebagai salah satu sebagai bentuk pemetaan, pemerataan pendidikan dan sebagai bentuk usaha membumikan pendidikan karakter positif generasi penerus bangsa agar mereka mampu menjadi generasi yang bermental dan berkarakter positif sebagai bekal kehidupan mereka di masa mendatang.

Sehingga harapannya di masa mendatang, peserta didik sebagai generasi penerus bangsa bisa menjadi generasi cerdas, bermoral, dan berkarakter serta mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik, bermartabat dan tentunya lebih berkarakter. Amin, semoga.

Nur Rakhmat,S.Pd.

Guru SDN Kalibanteng Kidul 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Semarang