Write Around Tingkatkan Ketrampilan Menulis Puisi Bebas siswa SD

Suparyanto, S.Pd.SD Guru Kelas VI SD Negeri 1 Joho, Kec.Purwantoro, Kab.Wonogiri
Suparyanto, S.Pd.SD Guru Kelas VI SD Negeri 1 Joho, Kec.Purwantoro, Kab.Wonogiri

Dalam Kompetensi Dasar(KD) menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang tepat ada empat indikator yang harus dikuasai siswa, yaitu pertama, Menulis puisi sesuai gagasan pokok; kedua, siswa mampu menjelaskan kaidah menulis puisi; ketiga, Mengidentifikasi ciri-ciri puisi; dan keempat,menulis puisi bebas. Sebagai suatu kegiatan menulis, sebenarnya menulis puisi tidak sukar, menulis puisi tidak sesulit menulis karya sastra yang lain.

Dalam menulis puisi tidak terikat oleh aturan-aturan tertentu, akan tetapi harus memperhatikan pilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan serta memperhatikan persajakan atau persamaan bunyi. Beberapa faktor yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar menulis puisi bebas pada siswa kelas VI SDN 1 Joho kurang optimal mencapai tujuan, diantaranya : pertama Minat menulis puisi pada siswa rendah; kedua kebiasaan atau budaya membaca siswa yang masih rendah sehingga perbendaharaan kosa kata yang dimiliki siswa sebagai modal menulis sangat minim; ketiga Siswa kurang bisa mengembangkan gagasan pokok/ide. Selain itu model pembelajaran yang dipergunakan guru kurang tepat sehingga menulis puisi menjadi hal yang sulit dan membosankan siswa.

Baca juga:  Ekspresi Tari Tumbuhkan Norma Kesusilaan

Salah satu model pembelajaran yang aktif dan interaktif adalah model pembelajaran kooperatif write around. Write around merupakan satu dari banyak model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran kooperatif adalah model yang melibatkan seluruh siswa dalam bentuk kelompok-kelompok yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda. Sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok dan memperoleh penghargaan jika kelompok mampu menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan, dengan demikian setiap anggota kelompok akan mempunyai ketergantungan positif, yang selanjutnya akan memunculkan tanggung jawab individu terhadap kelompok dan ketrampilan interpersonal dari setiap anggota kelompok (Sanjaya 2006:240).

Model-model pembelajaran kooperatif bertitik tumpu pada kerja sama siswa untuk pencapaian mutu pembelajaran yang lebih baik.Inti pelaksanaan write around terletak pada proses berputarnya kertas dalam menampung tulisan hasil pengembangan gagasan pokok dan ide dari tiap-tiap anggota kelompok, hingga membentuk satu puisi bebas. Langkah-langkah pembelajaran write around: pertama, guru membagi siswa dalam kelompok beranggotakan 4-5siswa; kedua, guru memberikan gagasan atau ide pokok; ketiga guru memberikan sebuah kalimat pembuka; keempat semua siswa dalam setiap kelompok untuk membuat satu kalimat yang sesuai dengan gagasan pokok; kelima setelah beberapa kali putaran, maka akan diperoleh hasil tulisan puisi; keenam beri waktu setiap kelompok untuk mengedit bagian-bagian tertentu; dan ketujuh membagi hasil tulisan tersebut pada setiap anggotanya.

iklan
Baca juga:  Asyiknya Belajar Rangkaian Listrik dengan Metode Demontrasi

Keunggulannya adalah membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir,dengan penerapan model pembelajaran kooperatif write around dapat mengembangkan kreativitas siswa menuangkan ide gagasan dalam membuat puisi bebas, membangkitkan motivasi siswa dalam membuat puisi bebas, serta memberikan pengalaman dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan ketrampilan siswa dalam menulis puisi bebas.

Suparyanto, S.Pd.SD

Guru Kelas VI SD Negeri 1 Joho, Kec.Purwantoro, Kab.Wonogiri

iklan