Terjadinya bencana alam dimasa kini menjadi kekhawatiran dimasa depan, dikarenakan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, sedangkan usaha pelestarian lingkungan hidup meskipun telah dilaksanakan nampaknya masih belum cukup memadai. Oleh karena itu usaha kearah yang sehat dan berdaya guna nampaknya perlu ditingkatkan lagi.
Usaha pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup cukup banyak dilaksanakan oleh pemerintah melalui berbagai jalur, misalnya pemerintah pusat telah menetapkan berbagai daerah sebagai cagar alam, suaka margasatwa, dan reboisasi. Semua usaha itu tentu tidak akan membawa hasil, tanpa adanya pengertian, kesadaran dan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat. Salah satu usaha yang dirasa sangat tepat yaitu melalui jalur pendidikan formal yang diharapkan dapat memberikan andil yang besar dalam pelestarian lingkungan hidup. Hal tersebut tentunya sangat baik jika diterapkan di lingkungan pendidikan usia dini sampai perguruan tinggi.
Kesadaran dan kepedulian manusia terhadap lingkungan tidak tumbuh begitu saja secara alamiah, namun harus ada upaya dalam pembentukannya. Upaya yang dilakukan dimulai sejak usia dini, melalui kegiatan – kegiatan nyata yang dekat dengan kehidupan sehari hari, misalnya membuang sampah pada tempatnya. Untuk menanamkan kesadaran akan kepedulian terhadap lingkungan, langkah yang paling strategis adalah melalui pembelajaran lingkungan dalam mata pelajaran Geografi yang diterapkan di sekolah.
Pembelajaran geografi adalah pembelajaran tentang aspek – aspek keruangan permukaan bumi yang merupakan keseluruhan gejala alam atau umat manusia dan variasi kewilayahan. Dengan kata lain, pembelajaran geografi adalah pembelajaran tentang hakekat geografi yang diajarkan disekolah dan disesuaikan dengan tingkat perkembangan mental anak pada jenjang pendidikan masing – masing (Nursid Sumaatmaja, 2001:12). Pembelajaran Geografi yang diajarkan di sekolah diharapkan akan dapat berperan untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan hidup.
Sikap peduli lingkungan dalam kehidupan sehari – hari bermasyarakat diartikan sebagai reaksi seseorang terhadap lingkunganya dengan tidak merusak lingkungan alam. Dengan sikap peduli lingkungan maka akan tercipta lingkungan yang bersih dan asri. Menurut Sue (2003:43) menjelaskan bahwa peduli lingkungan menyatakan sikap – sikap umum terhadap kualitas lingkungan yang diwujudkan dalam kesediaan diri untuk menyatakan aksi – aksi yang meningkatkan dan memelihara kualitas lingkungan dalam setiap perilaku yang berhubungan dengan lingkungan. Bila sikap peduli lingkungan dapat dinyatakan dengan aksi – aksi, maka kesadaran peserta didik terhadap lingkungan akan senantiasa tecemin dari perilaku siswa tersebut. Proses pembelajaran Geografi selalu berkenaan dengan kehidupan nyata dipermukaan bumi, sehingga perlu adanya aplikasi dalam materi pembelajaran geografi yang tidak hanya bersifat abstrak tetapi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari.
Tujuan pembelajaran geografi disekolah meliputi meliputi tiga aspek yaitu aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Dari aspek sikap yang ingin dicapai dalam pembelajaran geografi mengembangkan sikap melindungi dan tanggung jawab terhadap kualitas lingkungan hidup dan mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam pemanfaatan sumber daya.
Pembelajaran geografi merupakan salah satu media yang diharapkan berperan sebagai penunjang keberhasilan usaha pelestarian lingkungan hidup tersebut. Sekolah sebagai wahana pendidikan yang mendidik anggota masyarakat dalam usia muda/remaja, sangatlah tepat kiranya untuk menanamkan rasa memiliki dan bersikap menghargai serta serta peduli lingkungan hidupnya. Geografi sebagai salah satu bidang studi di sekolah yang terutama mengkhususkan diri dalam membahas masalah hubungan timbal balik antara kehidupan manusia diberbagai tempat dipermukaan bumi dengan lingkungannya. Diharapkan akan memberikan peranan secara positif dalam menumbuhkan dan membina sikap peduli lingkungan pada siswa.
Palupi Sulistyorini, S.Pd
Guru MAN 2 WONOSOBO