Mengajar Calistung di kelas 1 SD yang mengasyikan

Sri Haryati, S.Pd SD Negeri 1 Jembangan Punggelan Banjarnegara
Sri Haryati, S.Pd SD Negeri 1 Jembangan Punggelan Banjarnegara

Membaca Menulis Berhitung atau lebih di kenal dengan Calistung adalah suatu metode dasar anak bisa mengenal huruf dan angka..Usia ini adalah usia emas yang harus diberi stimulus secara maksimal.Semua pelajaran yang didapat oleh anak pada usia ini akan berpengaruh pada kehidupannya ketika dewasa kelak.Kemampuan seseorang dalam memahami apa yang  dibaca tergantung pada pengetahuan sebelumnya yang ia miliki.Padahal calistung merupakan dasar untuk dapat mengenal dunia lebih jauh.Memiliki anak yang pintar dan cerdas merupakan idaman bagi semua orang tua. Agar ayah bunda  bisa memiliki anak yang pandai dan rajin kita harus mengajari calistung sejak usia dini.Belajar calistung sangat penting bagi masa depan anak, karena itu banyak orang tua yang mengajari anaknya calistung.

Cara mengajar calistung yang menyenangkan juga sangat menentukan keberhasilannya bagi anak untuk menerima apa yang kita berikan.Apalagi bagi anak SD calistung merupakan hal yang wajib diketahui. Untuk mendukung belajar dan tumbuh kembang anak usia dini, para guru dan orang tua hendaknya mengetahui cara yang tepat untuk mengajarkan membaca, menulis, dan menghitung. Ajaklah anak untuk mengikuti pola garis putus- putus ; Setelah anak mengenal abjad dan angka, ajak mereka untuk belajar menulis.

Baca juga:  Guru Sebagai Motivasi Hidup

Tahap pertama dalam belajar menulis adalah menirukan pola putus- putus.Cara ini cukup mudah dan cepat dalam mengajarkan anak menulis. Ajaklah anak untuk mengikuti pola garis putus- putus yang membentuk suatu angka atau huruf dengan mengikuti pola garis putus- putus tersebut, anak akan belajar mengenai keseimbangan dan gerakan tangan ketika menulis. Sediakan gambar abjad dan angka serta pasanglah ditempat bermain anak; Situasi yang kondusif mempercepat proses belajar anak.Ciptakanlah situasi rumah yang kondusif dengan mnempelkan gambar abjad dan angka dikamar tidur atau ruang bermainnya.Jika seorang anak sering melihat angka dan huruf, lambat laun dia akan semakin familier dengan bentuk huruf dan angka. ;Pahami karakter serta suasana hati anak ; Dalam mengajak anak belajar calistung (membaca, menulis, dan menghitung) guru dan orang tua harus mengetahui karakter masing-masing anak dan situasi hati seorang anak.

Baca juga:  Bermain PeranTingkatkan Pemahaman Ragam Krama

Perhatikan durasi dalam mengajari calistung ;Cara Mengajar Calistung SD dan Metode Mengajar Calistung pada Anak.Pembelajaran kelas 1,2,3 SD berbeda dengan belajarnya anak kelas 4,5,6 SD.Namun untuk kelas 1,2,3 harus menggunakan metode khusus agar anak dapat belajar dengan maksimal. berikut merupakan metode yang dapat digunakan untuk belajar calistung siswa SD kelas 1,2,3.Metode abjad:Mula-mula guru memperkenalkan huruf (abjad).Guru atau orangtua memberikan contoh cara membaca huruf- huruf tersebut dan siswa menirukannya.Awalnya buat secara bersamaan seluruh siswa dikelas untuk menirukan, kemudian mulai setengah, seperempat, teman semeja dan akhirnya ke perorangan untuk menirukan.

iklan

Selanjutnya kegiatan dapat dilakukan dengan membentuk kata. Pilih beberapa konsonan dan vokal yang apabila di gabungkan bisa menjadi kata yang bermakna. Tanyakan bagaimana cara membaca huruf tersebut.Metode kupas- rangkai suku kata :Metode ini dimulai dengan pengenalan kata terlebih dahulu, kemudian kata tersebut pisah dalam beberapa suku yang menyusunnya, sehingga siswa tersebut mengetahui bahwa kata tersebut berasal dari gabungan beberapa huruf abjad yang berbeda.Kegiatan selanjutnya adalah membaca kata tersebut.Metode calistung global:

Baca juga:  Efektifkan PJJ dengan Microsoft Teams For Education

Metode ini dimulai dengan mengenalkan kalimat utuh kepada siswa. kalimat dipilihkan yang sederhana dan pendek-pendek dahulu agar siswa tidak mengalami kesulitan. Metode SAS- Struktural Analisa Sintesa;Metode ini dimulai dengan menggunakan kartu kalimat, awalnya guru atau orangtua menunjukkan gambar kepada siswa sehingga siswa dapat menyebutkan gambar tersebut. Selanjutnya menempelkan gambar pada paan tulis dan siswa diajak untuk menganalisi gambar tersebut menjadi kata, kata menjadi suku kata, dan suku kata menjadi huruf.

Sri Haryati, S.Pd

SD Negeri 1 Jembangan Punggelan Banjarnegara

iklan