Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Salah satu diantaranya adalah Ms. Excel. Dalam mempelajari Ms. Excel, ada beberapa hal penting yang harus dikuasai oleh pembelajar. Diantaranya penggunaan fungsi pada Ms. Excel, dimana terdapat fungsi statistik, teks, logika, dan rujukan. Setiap fungsi mempunyai kegunaan yang berbeda. Fungsi merupakan rumus yang sudah disediakan oleh Ms. Excel dan digunakan sebagai alat untuk membantu perhitungan. Penggunaan fungsi diawali dengan tanda sama dengan yang kemudian dilengkapi dengan argumen berupa angka, label, rumus, alat sel, atau range. Mempelajari fungsi dibutuhkan pemahaman dan kemampuan logika dalam penerapan rumus secara tepat diberbagai masalah yang disajikan, sedangkan siswa menemui kesulitan dalam penerapan rumus fungsi, terutama fungsi logika dan fungsi rujukan. Hal ini menyebabkan siswa menyerah dan tidak bersemangat dalam pembelajaran. Oleh karena itu, dibutuhkan pembelajaran yang tepat sehingga hasil belajar siswa meningkat. Begitupun kondisi pembelajaran TIK di SMA N 2 Tegal khususnya kelas XI.
Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan model pembelajaran yang tepat. Salah satu model pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan hasil belajar TIK adalah dengan penggunaan model drill. Menurut Shalahuddin (1987:100), model drill adalah suatu kegiatan dalam melakukan hal yang sama secara berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk menyempurnakan suatu keterampilan supaya menjadi permanen. Dengan latihan yang terus menerus, maka akan tertanam dan kemudian akan menjadi kebiasaan. Langkah-langkah dalam penggunaan metode Drill ini terdiri dari beberapa tahap yaitu (1) Tahap persiapan, merumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa, tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan berurutan, tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus dikerjakan untuk menghindari kesalahan, lakukan kegiatan pradrill sebelum menerapkan metode ini secara penuh, (2) Tahap Pelaksanaan, dalam tahap pelaksanaan hal yang harus dilakukan, (a) Langkah pembukaan, guru mengemukakan tujuan yang harus dicapai, bentuk-bentuk latihan yang akan dilakukan. (b) Langkah pelaksanaan, memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana, menciptakan suasana yang menyenangkan, yakinkan semua siswa tertarik untuk ikut, dan berikan kesempatan kepada siswa untuk terus berlatih. (c) Langkah mengakhiri, setelah latihan selesai, guru memberikan motivasi kepada siswa agar melakukan latihan secara berkesinambungan sehingga latihan yang diberikan dapat semakin mahir, terampil dan terbiasa. (3) Penutup, guru melaksanakan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa.
Setelah melalui proses pembelajaran dengan menggunakan model drill pada kelas XI mapel TIK terlihat adanya peningkatan hasil belajar, siswa mulai memahami penerapan rumus fungsi terutama fungsi logika dan fungsi rujukan. Dalam proses belajar mengajar anak terlihat lebih besemangat dan memiliki antusias tinggi dalam menyelesaikan soal-soal latihan materi fungsi yang diberikan oleh guru. Hal ini pun tidak lepas dari peran guru sebagai mastering learning yang menentukan sukses tidaknya pembelajaran, sehingga pembelajaran ini akan lebih bermanfaat. Jika dalam pembelajaran siswa mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran maka guru bisa memberikan materi berupa file latihan pembelajaran kepada siswa. Dengan begitu diharapkan siswa bisa mempelajari kembali seusai jam pelajaran berakhir dan guru tetap membimbingnya. Hal ini sesuai dengan karakteristik pada model drills dalam pembelajaran berbasis komputer, yang dasarnya merupakan salah satu model pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penyediaan latihan-latihan soal yang bertujuan untuk menguji performance dan kemampuan siswa melalui kecepatan penyelesaian soal-soal latihan yang diberikan oleh guru.
MEIKAWATI, S.Kom
SMA NEGERI 2 TEGAL