Pembelajaran Bahasa Indonesia sangat diperlukan bagi siswa, khususnya untuk komunikasi. Yang dimaksud komunikasi bukan hanya berbicara secara lisan saja melainkan juga komunikasi secara tulis. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang diajarkan di Sekolah Dasar meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pengembangan ketrerampilan menulis di Sekolah Dasar sebagai salah satu komponen keterampilan berbahasa perlu mendapat perhatian yang lebih. Karena menulis tidak dapat diperoleh secara alami melainkan perlu latihan. selain itu, Juga karena melalui kegiatan menulis, siswa dapat mengungkapkan pikiran, persaan, dan gagasannya secara tertulis untuk mencapai maksud dan tujuan.
Tarigan (2008:20) mengungkapkan bahwa media tulis / keterampilan menulis merupakan salah satu aspek penting dalam komunikasi, kemajuan suatu bangsa dan Negara dapat dilihat dari maju atau tidaknya komunikasi tulis bangsa tersebut. Karena alasan tersebut komponen menulis sangat penting dikuasai. Materi pembelajaran Bahasa Indonesia pada keterampilan menulis di SD meliputi beberapa kompetensi dasar (KD) di antaranya menulis karangan narasi. Dalam pembelajaran materi ini masih banyak siswa yang mengalami kesulitan. Hal ini dapat dilihat dari hasil karangan siswa yang pada umumnya pilihan kata yang digunakan kurang tepat. Disamping itu susunan kalimatnya kurang efektif, serta sukar mengungkapkan gagasan karena kesulitan memilih kata atau menyusun kalimat. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan media gambar dalam pembelajaran menulis karangan narasi.
Gambar merupakan salah satu bentuk media pembelajaran. Menurut Hamndani (2011:244) bahwa pemakaian media pembelajaran selain dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa juga dapat membantu pemahaman, menyajikan data dengan menarik, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Dengan demikian penggunaan media gambar akan mempermudah siswa memahami materi yang disampaikan guru. Menurut Annitah (2009:619) menengemukakan bahwa ada keuntungan yang diperoleh dari penggunaan media gambar yaitu dapat menerjemahkan ide atau gagasanyang bersifat abstrak menjadi lebih realistis. Media ini banyak tersedia dalam buku-buku, mudah dalam penggunaannya, tidak mahal, dan dapat digunakan dalan tiap tahap pembelajaran, dan semua mata pelajaran.
Langkah-langkah pembelajaran menulis karangan narasi dengan media gambar dapat di tempuh, awalnya guru menyusun rencana pembelajaran dan sekenario pembelajaran Bahasa Indonesia menulis karangan narasi menggunakan media gambar. Kemudian guru memberikan penjelasan tentang cara menghubungkangambar tema dengan kata kunci, penggunaan garis hubung yang melenkung, penggunaan warna sesuai imajinasi dan kreativitas siswa serta penggunaannya untuk menulis karangan narasi. Setelah dirasa jelas, guru memberi satu set lembar kerja siswa berisi gambar tema dan gambar pendukung. Siswa membuat kerangka karangan sesuai gambar yang telah dibagikan berdasarkan pengalaman pribadi siswa. Setelah itu siswa mengembangkan kerangka karangan yang telah dibuat menjadi sebuah karangan narasi. Selanjutnya siswa memberi judul karangan yang sesuai, dan beberapa siswa secara bergantian diminta membacakan hasil karangannya untuk ditanggapi siswa yang lain.
Pembelajaran menulis karangan narasi dengan bantuan media gambar akan lebih menarik dan siswa akan dengan mudah menyelesaikan tugas yang diberikan. Pada akhirnya keterampilan menulis karangan narasi siswa dapat ditingkatkan.
Siti Karomah, SPd.SD
Guru SD N 2 Malebo. KandangaN Temanggung
