“Clipboard” Dongkrak Pemahaman Konsep Kemagnetan

Sri Murtini, S.Pd., M.Si. Guru IPA SMP Negeri 6 Temanggung, Jawa Tengah
Sri Murtini, S.Pd., M.Si. Guru IPA SMP Negeri 6 Temanggung, Jawa Tengah

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit bagi peserta didik. Gurupun sering kali mengalami kesulitan dalam menanamkan konsep kepada peserta didik supaya cepat dapat memahami konsep IPA. IPA di jenjang SMP adalah salah satu mata pelajaran yang dianggap momok oleh peserta didik serta luasnya meteri yang terdiri dari fisika, biologi dan kimia. Salah satu konsep dalam IPA yang dianggap sulit dan terlalu luas cakupannya adalah konsep kemagnetan. Hal ini juga terjadi di SMP Negeri 6 Temanggung. Untuk menumbuhkan rasa senang pelajaran IPA sehingga dapat mendongkrak pemahaman konsep kemagnetan salah satu cara adalah menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan bantuan alat peraga clipboard.

Menurut Achmad DS. (1996:1) alat peraga merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan sesuatu atau isi pelajaran, memperjelas dan menarik perhatian peserta didik sehingga dapat mendorong proses pembelajaran, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pemahaman konsep kemagnetan. Alat peraga sebaiknya mudah cara menggunakannya tidak berbahaya, mudah dicari, murah harganya dan yang lebih utama lagi peserta didik dapat membuat sendiri. Alat peraga pendidikan adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar peserta didik lebih efektif dan efisien. Selaras dengan itu alat peraga pendidikan sebagai instrument audio maupun visual yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran kooperatif menjadi lebih menarik dan membangkitkan minat siswa dalam mendalami pemahaman konsep (Sudjono. 2009: 23).

Baca juga:  Narrative Texs Lebih Menarik Dengan Media Gbk

Clipboard dalam pengertian umum adalah ruang penyimpanan sementara untuk menyimpan data sebelum melakukan proses paste, setelah melakukan penyalinan file (copy). Dalam hal ini clipboard dibuat secara kelompok masing- masing kelompok terdiri atas 4-6 siswa. Beragam bahan yang dipersiapkan yaitu kertas warna-warni, pulpen dan gunting, pervorasi (pelubang) dan pengait. Clipboard merupakan kertas yang tertuliskan soal-soal dan pembahasan mengenai konsep kemagnetan yang diajarkan guru, dibuat oleh peserta didik, dengan berbagai bentuk sesuai selera peserta didik. Alat peraga ini akan menyenangkan karena akan ditukarkan dengan teman-teman satu kelas. Clipboard dibuat sesederhana mungkin, mudah dibaca bisa dibawa kemana-mana. Dapat dibuat mirip gantungan tas, gantungan kunci atau HP, bahkan bagi guru bisa untuk penilaian portofolio untuk peserta didik.
Clipboard ini digunakan untuk melancarkan komunikasi antar peserta didik. Dengan demikian, peserta didik yang pendiam diharapkan akan terbawa suasana menjadi riang gembira dan kembali aktif. Setiap peserta didik akan mendapatkan soal yang banyak dari peserta didik lainya, sehingga mengakrapkan antar peserta didik dan semuanya bisa aktif dalam pembelajaran kooperatif melibatkan partisipasi peserta didik secara aktif sejak awal, mengikuti pelajaran dengan baik, melatih konsentrasi, pemecahan soal-soal mudah terpatri pada ingatan, menumbuhkan rasa kebersamaan, menjadikan suasana nyaman, dan mengusir rasa kebosanan di dalam kelas. Peserta didik dalam pembelajaran kooperatif menggunakan alat peraga clipboard mendapatkan manfaat yang banyak antara lain peserta didik mendapatkan soal yang bervariasasi dari teman satu kelas dan pembelajaran jadi menyenangkan. Dalam pembelajaran dengan media ini, peserta didik akan hapal dengan penyelesaian soal- soal dan mudah memahami konsep kemagnetan.

Baca juga:  Manfaatkan Game Ala IPA

Dari hasil penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif menggunakan alat peraga clipboard, peserta didik lebih termotivasi untuk membuat alat peraga dan mudah memahami materi yang akan dipelajari. Alat peraga ini juga sangat cocok untuk membangkitkan semangat atau memotivasi peserta didik, dan akan membantu peserta didik dalam mendongkrak pemahaman konsep IPA khususnya materi kemagnetan.

iklan

Sri Murtini, S.Pd., M.Si.
Guru IPA SMP Negeri 6 Temanggung, Jawa Tengah

iklan