Model TPS Tingkatkan Hasil Belajar Matematika

Dra. Endang Sri Pudjiatun Guru SMP Negeri 1 Karangrayung, Grobogan
Dra. Endang Sri Pudjiatun Guru SMP Negeri 1 Karangrayung, Grobogan

Tujuan pembelajaran matematika adalah terbentuknya kemampuan bernalar pada diri siswa yang tercermin melalui kemampuan berpikir logis, sistematis dan memiliki sifat obyektif, jujur, disiplin dalam memecahkan suatu masalah, baik dalam bidang matematika, bidang lain maupun dalam kehidupan sehari – hari. Namun pada kenyataanya masih banyak siswa yang dapat mencapai hasil yang diharapkan, banyak nilai kurang dari KKM. Seperti halnya di SMP Negeri 1 Karangrayung ,siswa beranggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang sangat sulit, metode pembelajaran yang kurang variatif atau sarana yang kurang memadai menyebabkan hasil yang kurang memuaskan.Pembelajaran di SMP cenderung abstrak dengan metode ceramah sehingga konsep-konsep kurang bisa dipahami oleh siswa, sebagai akibatnya motivasi belajar siswa kurang dan pola belajar cenderung menghafal.Siswa kurang antusias dalam mengikuti proses di kelas, kurang berani bertanya tentang sesuatu yang belum dimengerti atau mengemukakan pendapat,banyak siswa yang memilih duduk diam, mencatat dan mendengarkan pada saat pembelajaran berlangsung, sehingga proses pembelajaran terkesan membosankan. Untuk itu guru perlu mendesain model pembelajaran yang sesuai dengan keinginan siswa agar aktivitas dan hasil belajar matematika dapat ditingkatkan.

Baca juga:  JAS, Tingkatkan Keterampilan Menulis Teks Deskripsi

Salah satu model yang dapat diterapkan yaitu model pembelajaran kooperatif Think Pair Share. Siswa secara individu membangun kepercayaan diri sehingga akan mengurangi bahkan menghilangkan rasa cemas dan takut pada matematika khususnya dalam menyelesaikan soal-soal. pembelajaran Think Pair Share memberikan waktu pada siswa untuk berpikir dan merespon serta saling membantu satu sama lain sehingga partisipasi siswa lebih optimal dalam mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah dan ketrampilan intelektualnya. Jadi melalui model ini diharapkan kemandirian dan ketrampilan siswa dapat dikembangkan dan akhirnya pemahaman konsep yang diperoleh dapat berkembang secara efektif.

Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang menempatkan peserta didik belajar dalam kelompok heterogen beranggotakan 4-5 peserta didik, bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan sebuah masalah, menyelesaikan suatu tugas atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya (Suherman, 2003:260 ).

Baca juga:  Maraknya Entitas Syariah dalam Sistem Perekonomian

Pembelajaran Think-Pair-Share merupakan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan struktural (PS). Pendekatan ini memberi penekanan pada penggunaan struktur tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi pola intrinsik peserta didik. Pembelajaran Think-Pair-Share kali pertama dikenalkan oleh Profesor Frank Lyman dari University of Maryland pada tahun 1981 dan dikembangkan oleh Spencer Kagen, dkk.


TPS singkatan dari Think Pair Share atau Berpikir-berpasangan-berbagi merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa (Direktorat PLP modul SN-38, 2004)

Ada 3 tahapan dalam model pembelajaran TPS , yaitu:

Tahap 1 Thinking (berpikir) Guru mengajukan pertanyaan atau soal yang berhubungan dengan pelajaran. Selanjtnya siswa diminta untuk memikirkan jawaban pertanyaan atau soal tersebut secara mandiri untuk beberapa saat.
Tahap II : Pair (berpasangan) Guru meminta siswa berpasangan dengan siswa yang lain untuk mendiskusikan apa yang telah dipikirkan pada tahap pertama. Interaksi pada tahap ini diharapkan dapat berbagi jawaban atau berbagi ide. Biasanya guru memberi waktu 4-5 menit untuk berpasang
Tahap III : Share (berbagi) Pada tahap akhir ini, guru meminta pada pasangan untuk berbagi dengan kelompoknya tentang apa yang telah mereka bicarakan.

Baca juga:  Perilaku Asertif dan Kecenderungan Kenakalan Remaja Berdasarkan Pola Asuh dan Peran Media Massa

Dengan demikian siswa tidak merasa bosan dan keaktifan siswa semakin meningkat.

Melalui penerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada materi Statistika mampu meningkatkan keaktifan siswa SMP Negeri 1 Karangrayung kelas IX-B hingga 38,89 % ,Rata – rata nilai naik sebesar 13,88 dan jumlah siswa yang telah mencapai KKM mengalamai kenaikan 41,7% .Jadi hasil belajar siswa mengalami kenaikan yang sangat berarti.

Dra. Endang Sri Pudjiatun
Guru SMP Negeri 1 Karangrayung, Grobogan