Belajar Kimia Jadi Ceria dengan Game Pujasera

Cintya Dwi Nirwesthi,S.Pd Guru SMA N 2 Tegal
Cintya Dwi Nirwesthi,S.Pd Guru SMA N 2 Tegal

Salah satu materi kimia yang perlu pendalaman adalah konsep mol, karena seringkali peserta didik kesulitan dalam memahami materi pada kompetensi mol. Hal ini terbukti bahwa dalam 2 tahun terakhir hasil tes belajar yang berkaitan dengan peserta didik, sebagian peserta didik harus dilakukan tes ulang atau remidial dikarenakan hasil yang masih dibawah ketuntasan kriteria minimal yang ditetapkan. Alasan lain yang selama ini berkembang di masyarakat adalah begitu belajar materi hitungan maka itu merupakan materi yang full dengan angka, membosankan, hanya berkutat dengan rumus, tidak bisa disajikan dengan menyenangkan.

Lalu, kira-kira apa solusinya ? Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan alasan-alasan tersebut di atas adalah model pembelajaran game pujasera (putar jawab soal secara bersama). Di dalam model pembelajaran game pujasera, peserta didik dapat berinteraksi secara aktif dan menyenangkan baik dengan teman sejawat maupun dengan guru selaku fasilitator dalam pembelajaran. Suasana belajar yang berbeda diharapkan dapat memberikan efek positif dalam proses pembelajaran di kelas. Dengan adanya penerapan model game dapat membuat peserta didik menjadi lebih rileks dan santai sehingga menyebabkan perubahan perilaku peserta didik yang awalnya jenuh menjadi lebih semangat kembali.

Baca juga:  Teknik Display, Tingkatkan Pemahaman Konsep Alat Optik

As’adi(2009:26) mendefinisikan permainan adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi dalam melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik. Nah, berkaitan dengan hal tersebut, apakah metode permainan dapat diterapkan pada materi konsep mol? Why not?!

Salah satu terobosan untuk meningkatan kompetensi mol pada peserta didik kelas X MIPA 1 T.P 2016/2017 SMA Negeri 2 Tegal maka diterapkan game pujasera. Dimana pujasera merupakan akronim dari putar jawab soal secara bersama. Pada pembelajaran game pujasera,guru tak hanya mengeksplor pemahaman peserta didik tapi disis lain guru juga harus jeli dalam mengatur kondisi kelas karena game pujasera membutuhkan space agar pembelajaran dapat berjalan dengan sukses. Guru mengatur meja secara berputar dengan masing-masing meja diberi kartu soal. Kemudian secara berkelompok peserta didik menjawab dan berputar di setiap meja soal sesuai waktu yang diberikan. Nah disinilan serunya, setiap kelompok berkompetisi menyelesaikan setiap soal yang diberikan dalam waktu yang terbatas. Ketelitian dan kerjasama tim dalam kelompok juga menentukan keberhasilan game pujasera pada materi konsep mol.


Baca juga:  Kertas Origami dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika

Adanya penerapan game pujasera pada kompetensi Konsep Mol terbukti ampuh meningkatan kompetensi peserta didik khususnya kelas X MIPA 1 pada T.P 2016/2017.

Dibuktikan setelah dilakukan tes kompetensi pasca penerapan game pujasera terdapat terjadi peningkatan rata-rata hasil komptensi pada matari konsep mol, yang jika pada sebelum tindakan rata-rata kompetensi pada materi konsep mol sebesar 60,86 maka setelah penerapan model pembelajaran game pujasera rata-rata kompetensi menjadi 68,45 yang artinya terjadi peningkatan kompetensi belajar sebesar 12,47 %.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka dapat dikatakan game pujasera terbukti ampuh membuat kimia yang awalnya merupakan mapel “horor”menjadi mapel yang tidak lagi meyeramkan. Hal ini dikarenakan pembelajaran kimia dengan cara yang efisien tapi tetap joyful learning. Maka untuk ke depan, idealnya pembelajaran kimia disajikan dengan cara yang menyenangkan sehingga peserta didik tidak merasa tertekan dan justru semakin memunculkan minat belajar peserta didik untuk mempelajari suatu materi.

Cintya Dwi Nirwesthi,S.Pd
Guru SMA N 2 Tegal

Baca juga:  Guru BK Mati Gaya ?