Sekolah Adiwiyata Tumbuhkan Karakter dan Prestasi Siswa

Dra. Sri Puji Astuti, MM Kepala SMA Negeri 1 Toroh Kabupaten Grobogan
Dra. Sri Puji Astuti, MM Kepala SMA Negeri 1 Toroh Kabupaten Grobogan

Sekolah Adiwiyata merupakan anugerah bagi sekolah yang memperhatikan dan menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah Adiwiyata sebenarnya sama seperti sekolah biasa, yang berbeda adalah guru diwajibkan mengintegrasikan SEKAM ( Sampah, Energi, Keanekaragaman, Air dan Makanan ) dalam perangkat pembelajaran.

Terdapat empat komponen Adiwiyata terdiri dari pengembangan kurikulum, kebijaksanaan sekolah, sarana prasarana, dan partisipatif. Keempat komponen harus sejalan dan berkesinambungan dilakukan sekolah berbasis lingkungan hidup. Penyusunan program kerja sekolah, sumber dana, sarana dan kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan sangat mendukung terlaksananya sekolah adiwiyata.

Di tahun 2014 SMA N 1 Toroh mendapat anugerah sebagai sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten.Sekolah mulai menata dan membuat program Adiwiyata.Pembentukan akronim Gemilang (Gerakan Murid Cinta dan Peduli Lingkungan),Gesit( Gerakan Sirami Tanaman),Mutiara( Mantap Unggul Tertib Indah Aman dan Ramah Anak) untuk memotivasi peserta didik lebih partisipatif dalam rangka menuju sekolah Adiwiyata Nasional.

Baca juga:  Quizizz Tingkatkan Semangat Belajar Sosiologi

Di tahun 2016 SMA N 1 Toroh berhasil meraih sekolah Adiwiyata Propinsi Jawa Tengah.Tahun 2017 sebagai sekolah Adiwiyata Nasional. Guna meningkatkan karakter dan prestasi peserta didik SMA N1 Toroh maka, penulis selaku Kepala Sekolah berusaha lebih meningkatkan partisipatif, prasarana dan kebijakan yang berbasis lingkungan demi tercapainya sekolah Adiwiyata Mandiri di tahun 2019.


Dengan Adiwiyata sekolah telah mampu menimbulkan karakter peduli, tanggung jawab,disiplin,cerdas,rajin dan cinta terhadap lingkungan.peserta didik menyadari akan partisipasi peduli lingkungan demi masa depan yang cerah.peserta didik akan selalu membiasakan membuang sampah di tempat sampah,menanam,merawat dan menjaga lingkungan sehingga tumbuhlah cinta dan peduli lingkungan.

Pendidikan lingkungan hidup yang diselenggarakan di sekolah termasuk ke dalam salah satu pendidikan karakter. Agus Akhmadi (2011) menyatakan pendidikan karakter adalah sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.

Baca juga:  Alat Peraga ”Klasifikasi Dikotom” Mudahkan Siswa Pelajari Klasifikasi Tumbuhan

Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup (2010) program adiwiyata merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup guna mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upayanya melestarikan lingkungan hidup. Kegiatan utama program adiwiyata adalah mewujudkan kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia, berdasarkan norma-norma dasar yang meliputi kebersamaan, keterbukaan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam.

Prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan program adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan. Partisipatif yaitu komunitas sekolah yang terlibat dalam manajemen sekolah meliputi proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran masing-masing warga sekolah. Sementara berkelajutan bermakna bahwa kegiatan yang dilaksanakan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif.

Baca juga:  Model Pembelajaran Generatif Materi Berbicara Libatkan Peran Orang Tua

Sebagai sekolah Adiwiyata Nasional, SMA Negeri 1 Toroh berusaha untuk meningkatkan kebijaksanan sekolah, sarpras, partisipatif dan kegiatan-kegiatan yang melibatkan warga sekolah khususnya siswa dalam menjaga dan merawat lingkungan di dalam maupun di luar sekolah.

Prestasi peserta didik juga turut meningkat hal ini terkait dengan perolehan mendali pada cabang olahraga, seni, bahasa dan pramuka serta bidang non akademik lainnya. Kebiasaan peserta didik dalam berfikir cerdas mampu memecahkan masalah secara mandiri. Karakter yang terbentuk akan menjadi budaya peduli lingkungan dimanapun siswa berada.

Sekolah Adiwiyata cermin penumbuh karakter dan prestasi siswa. Kebijakan kepala sekolah yang bekerjasama dengan komite, guru dan warga sekolah mewujudkan sekolah yang hijau, bersih, indah, tertib, dan nyaman untuk belajar.

Dra. Sri Puji Astuti, MM
Kepala SMA Negeri 1 Toroh Kabupaten Grobogan