Fisika di sebagian besar siswa terutama di SMKN Tembarak adalah mapel yang bisa dibilang sulit, tidak menyenangkan. Padahal dengan belajar ini akan banyak manfaat di kehidupan sehari-hari jika siswa benar-benar memahami dan kemudian menggunakan atau mempraktikkannya. Untuk itu perlu ada upaya untuk menarik siswa agar tertarik untuk mempelajarinya.
Fluida merupakan salah satu materi pelajaran yang terdapat dalam fisika. Banyak siswa yang masih merasa kesulitan memahami konsep fluida. Ada beberapa faktor yang menjadi kendala siswa dalam mempelajari fluida, diantaranya saat akan praktikum, karena keterbatasan alat yang ada. Kecenderungannya, pembelajaran banyak menggunakan metode ceramah tanpa praktik., sehingga siswa kurang bisa memahami, kurang bersemangat dalam belajar dan akhirnya akan berdampak pada nilai rerata siswa. Berdasarkan temuan tersebut, maka dibutuhkan penyelesaian masalah untuk dapat meningkatkan motivasi belajar fisika sehingga akan berdampak juga pada nilai yang meningkat khususnya pada mata pelajaran fisika materi fluida yaitu dengan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
Pfeiffer, Ignatov, & Poelmans (2013) menyatakan bahwa dalam pembelajaran STEM keterampilan dan pengetahuan digunakan secara bersamaan oleh siswa. Siswa mampu menghubungkan seluruh aspek dalam STEM merupakan indikator yang baik bahwa ada pemahaman metakognisi yang dibangun oleh peserta sehingga bisa merangkai 4 aspek inter disiplin dalam STEM. Seluruh aspek ini dapat membuat pengetahuan menjadi lebih bermakna jika diintegrasikan dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STEM secara langsung memberikan latihan kepada siswa untuk dapat mengintegrasikan masing-masing aspek sekaligus. Proses pembelajaran yang melibatkan keempat aspek akan membentuk pengetahuan tentang subjek yang dipelajari lebih dipahami. Bybee (2010) karakter dalam pembelajaran STEM adalah kemampuan siswa mengenali sebuah konsep atau pengetahuan dalam sebuah kasus. Sebagaimana dalam pembelajaran fisika, maka STEM membantu siswa untuk menggunakan teknologi dan merangkai sebuah sebuah percobaan yang dapat membuktikan sebuah hukum atau konsep sains. Kesimpulan tersebut didukung oleh data yang telah dikelola secara matematis.
Membuat suasana belajar yang menyenangkan untuk siswa merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran. Dengan menggunakan pembelajaran STEM ini cocok digunakan untuk mendongkrak motivasi belajar siswa, karena siswa diberi kesempatan untuk mengapresiasikan pengetahuannya, berinteraksi dengan siswa lain, ada kompetensi antar siswa dan antar kelompok, sehingga siswa dapat belajar fisika dalam suasana yang menyenangkan.
Guru memberikan bimbingan kepada siswa mengenai alat yang akan mereka buat. Disini siswa akan diberikan kesempatan untuk mengeksplor bidang sains, teknik, dan matematika. Lalu, bagaimana dengan teknologi?. Pada bidang teknologi, siswa akan menggunakan internet dalam mencari data-data dalam menyelesaikan tugas/proyek mereka. Dalam materi fluida ini siswa dalam setiap kelompok membuat alat dengan berdasar konsep hukum pascal dan menghasilkan berbagai model pompa hidrolik. Kemudian setelah itu, mereka juga membuat presentasi untuk menyampaikan hasil temuan mereka di depan kelas.
Dengan menggunakan STEM yang diterapkan pada mata pelajaran fisika materi fluida menunjukkan peningkatan motivasi belajar, ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang perhatian saat menerima materi dan aktif saat pembuatan alat. Mereka merasa senang dan mudah memahami konsep fluida yang baru dipelajari. Ini berdampak juga pada hasil belajar yang diperoleh siswa.
Apabila kita mampu membekali siswa kita dengan pembelajaran STEM sejak dini, maka siswa akan terlatih untuk menghadapi tantangan-tantangan yang terjadi. Ayo gunakan STEM dalam pembelajaran!
Erma Nasriyati, S.Pd
Guru SMKN Tembarak Temanggung
