Kartu Huruf Tingkatkan Kemampuan Membaca Permulaan

IDAH ZUNAINI, S.Pd Guru SD Negeri Donorojo, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung
IDAH ZUNAINI, S.Pd Guru SD Negeri Donorojo, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung

Membaca merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk mendapatkan sebuah informasi, memperoleh ilmu dan pengetahuan serta pengalaman-pengalaman baru. Pada dasarnya setiap anak memiliki kemampuan membaca. Kemampuan membaca permulaan pada anak diawali dengan pengenalan benda-benda yang ada disekitarnya dan diungkapkan sebagai hasil memperoleh pesan atau informasi.

Pada pelaksanaan pembelajaran membaca, guru sering kali dihadapkan pada anak yang mengalami kesulitan membaca, baik yang berkenaan dengan hubungan huruf, suku kata, kata, kalimat sederhana, maupun ketidakmampuan anak memahami isi bacaan. Kegiatan membaca pada kelas rendah sering disebut sebagai membaca permulaan, sedangkan pada kelas tinggi disebut dengan membaca lanjut.

Membaca permulaan merupakan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai tekhnik-tekhnik membaca dan merangkap isi bacaan dengan baik. Oleh karena itu guru perlu merancang pembelajaran membaca dengan baik sehingga mampu menumbuhkan kebiasaan membaca sebagai suatu yang menyenangkan.

Baca juga:  Media Pojabung Tingkatkan Belajar Jaring-Jaring Bangun Ruang

Untuk menjadikan anak mampu membaca yang terpenting dilakukan orang tua dan guru adalah memilih media atau sarana yang dapat membantu mengasah kemampuannya dengan cara yang menyenangkan. “Pembelajaran pada siswa kelas I dilaksanakan dengan prinsip bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain sesuai dengan perkembangan anak didik”(Anonymous, 2001:5).

iklan

Penggunaan model pembelajaran dan media sangat membantu dalam pengajaran membaca permulaan bagi siswa kelas satu SD. Siswa kelas satu SD pada umumnya baru berusia enam sampai tujuh tahun dan masih berada pada taraf berfikir konkret, yaitu anak akan mudah mengenal hal-hal yang bersifat nyata. Disamping itu, dengan alat bantu yang digunakan oleh guru secara bervariasi akan membangkitkan minat siswa dalam mengikuti pelajaran. Salah satu media yang memungkinkan digunakan oleh guru dalam pengajaran membaca permulaan ini adalah melalui media kartu huruf.
Pembelajaran membaca permulaan di SDN Donorojo Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung selama ini masih belum mengoptimalkan media pembelajaran yang ada di sekolah. Proses pembelajaran masih menggunakan media konvensional yaitu dengan menggunakan papan tulis dan pembelajaran hanya berpusat kepada guru. Hal ini menyebabkan kemampuan membaca permulaan siswa masih sangat rendah. Media kartu huruf yang ada disekolah tidak dipergunakan sebagaimana mestinya dan hanya disimpan dalam lemari.

Baca juga:  Pendekatan CEP Tingkatkan Life Skill Siswa

Alat peraga menurut Depdiknas (2003) merupakan benda/alat yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip/prosedur tertentu agar tampak lebih nyata/konkret, sedangkan kartu huruf merupakan potongan suatu media, baik karton, kertas maupun papan tulis(tripleks). Potongan-potongan huruf tersebut dapat dipindah-pindahkan sesuai keinginan, kartu huruf memiliki peran dalam membantu memudahkan anak dalam pembelajaran kosakata bahasa Indonesia dan kemampuan membaca. Pemilihan gambar-gambar pada kartu huruf dalam pembelajaran pun harus memperlihatkan sasaran yang harus disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Media kartu huruf mempunyai kegunaan antara lain: (1) Untuk memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis;(2) mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera;(3) menimbulkan kegairahan belajar;(4) memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan;(5) memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.

Baca juga:  Binggung Mau Kemana Setelah Lulus?

Arsyad (2000:89) mengemukakan bahwa “Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Media visual dapat pula menumbuhkan minat anak dan dapat memberikan hubungan antara isi pelajaran dengan dunia nyata.” Kartu huruf merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat terlihat secara visual sehingga anak akan tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.

Penggunaaan kartu huruf sangat menarik perhatian siswa dan sangat mudah digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan. Selain itu kartu huruf juga melatih kreativitas siswa dalam menyusun kata-kata sesuai dengan keinginannya. Dengan penggunaan kartu huruf kemampuan membaca permulaan siswa kelas I dapat meningkat.


IDAH ZUNAINI, S.Pd
Guru SD Negeri Donorojo,
Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung

iklan