Bagi sebagian siswa matematika merupakan pelajaran yang sulit dan tidak disukai, begitu pula yang terjadi di SD Negeri 2 Wonocoyo, Gambaran umum tentang matematika bahwa matematika merupakan pelajaran yang rumit dan membosankan karena matematika dianggap sebagai pelajaran yang abstrak. Untuk membuat siswa menyukai pelajaran matematika maka guru harus mengupayakan agar pembelajaran tersebut menarik dan mudah di pahami oleh siswa, salah satunya dengan menggunakan alat peraga yang mampu membuat siswa tertarik dan mudah memahami apa yang disampaikan guru. Seperti yang diampaikan Karso (2009: 14) bahwa untuk menambah pemahaman anak dalam kegiatan belajar mengajar dibutuhkan alat peraga yang tepat. Begitu juga menurut Brunner dalam Suherman (2003:43) dalam belajar siswa sebaiknya diberi kesempatan untuk memanipulasi alat peraga. Salah satu cara untuk meningkatkan pemahan siswa terhadap pembelajaran matematika khususnya pada materi KPK dan FPB adalah dengan menggunakan alat peraga puzzle KPK dan FPB.
Langkah-langkah dalam pembuatan puzzle KPK dan FPB adalah menyiapkan alat dan bahan diantaranya, kardus, kertas manila warna hitam, ketas warna, spidol hitam, kertas HVS, penggaris, gunting lem dan push pins. Media Puzzel KPK dan FPB beruapa kardus yang berbentuk persegi panjang yang berukuran (60×30). Siapkan kertas manila warna hitam yang berukuran sama dengan ukuran kerdus. Gambar tiga buah persegi secara mendatar dengan ukuran(5×5 cm) di bagian atas kertas manila kemudian potong gambar persegi tersebut hingga membentuk lubang, masing masing lubang persegi diberi bingkai dengan warna yang berbeda yaitu warna merah, kuning dan biru. Ketiga persegi dengan bingkai warna yang berbeda tersebut digunakan sebagai lembar kerjanya. Di bagian samping kertas manila gambarlah secara menurun 10 persegi panjang yang berukuran (8 x 5 cm) kemudian potong hingga membentuk lubang.
Ke 10 persegi tersebut sebagai tempat faktor-faktor dan kelipatanya dari angka-angka yang ada di persegi diatas. Gambarlah 3 buah hati di sebelah masing-masing persegi panjang (karena persegi panjangnya ada 10 buah maka jumlah bentuk hatinya ada 30 buah) kemudian di potong hingga membentuk lubang yang berbentuk hati sebagai tempat untuk mencari daerah hasil KPK dan FPB dari angka-angka yang ada di dalam persegi diatas. Kertas manila yang telah dibentuk tadi kemudian ditempel pada permukaan kardus. Siapkan ketas HVS, buatlah memanjang dengan ukuran 60 x 10 cm dan gambarlah persegi panjang dengan ukuran yang sama dengan persegi panjang pada kertas manila, buatlah rangkap 4, pada masing-masing persegi panjang pada kertas ke satu ditulis angka 1 sampai 10, kertas yang ke 2 ditulis angka 11 sampai 20, kertas yang ke 3 ditulis angka 21 sampai 30, kertas yang ke 4 ditulis angka 91 sampai 100. Langkah selanjutnya ambil kardus, lapisi dengan kertas warna warni dan gambarlah hati yang ukuranya sama dengan lubang bentuk hati pada kertas manila kemudian gunting hingga membentuk hati yang pas untuk di pasangkan pada papan puzzle KPK dan FPB.
Dengan penggunaan alat peraga “puzzle” KPK dan FPB siswa akan lebih tertarik dengan pembelajaran matematika khususnya pada materi KPK dan FPB. Dengan menggunakan alat peraga yang konkrit siswa akan terlibat aktif dalam pembelajaran dan tentunya siswa bisa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih bermakna sehingga materi pembelajaran akan mudah dipahami dan berdampak positif bagi prestasi belajar siswa.
Nur Susiyanti, S.Pd.
Guru SD Negeri 2 Wonocoyo, Temanggung