Aksara Jawa Lebih Menyenangkan dengan NHT

Praniti Widhiyati,S.Pd Guru SMP Negeri 1 Tegowanu Grobogan
Praniti Widhiyati,S.Pd Guru SMP Negeri 1 Tegowanu Grobogan

Membaca naratif berhuruf Jawa merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus diajarkan di sekolah menengah pertama,terutama untuk siswa kelas VIII semester kedua,dalam kurikulum 2013. Akan tetapi pada kenyataanya untuk membaca tulisan Jawa,siswa masih banyak mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya 1. Kurangnya minat pada pembelajaran aksara Jawa;2. Aksara Jawa dianggap sulit ; 3. Guru belum menggunakan strategi pembelajaran yang tepat.

Ketiga hal tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut, maka siswa akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemampuan membaca aksara Jawa menjadi suatu ketrampilan khusus.Diperlukan strategi yang tepat sehingga siswa dapat memotivsi diri sendiri untuk bisa membaca aksara Jawa. Pembelajaran yang efetif dan inovatiflah yang harus dipilih guru, supaya motivasi dalam diri siswa dapat tumbuh, sehingga belajar membaca aksara Jawa dapat lebih maksimal.

Baca juga:  Optimalkan Pembelajaran Munakahat dengan Bermain Peran

Strategi pembelajaran inovatif banyak sekali, diantaranya adalah teknik kepala bernomor atau biasanya disebut numbered heads togeheter (NHT) . Menurut Kagan (1992) strategi NHT adalah strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat untuk materi pembelajaran yang diajarkan. Metode ini termasuk ke dalam jenis model diskusi kelompok berbasis pembelajaran kooperatif yang lebih menekankan kepada pengajaran individual meskipun tetap menggunakan pola kooperatif.

Dalam pembelajaan membaca naratif berhuruf Jawa penulis menggunakan metode NHT . Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan penulis adalah membagi kelas ke dalam lima kelompok. Masing-masing kelompok beranggotakan enam orang. Setiap orang dalam kelompok diberi no kepala (1-6) yang terbuat dari kertas HVS ukuran 5 x 5 cm. Kemudian penulis membagikan lembar kerja kepada masing-masing kelompok berupa 6 kalimat aksara Jawa yang diberi no 1 sampai 6. Kalimat yang diberi no 1 untuk siswa yang bernomer kepala satu dan seterusnya.


Baca juga:  Penerapan Model Pembelajaran Tipe Picture and Picture.

Tugas kelompok yang pertama adalah menerjemahkan kalimat yang menggunakan aksara Jawa ke dalam huruf latin.Tugas ini dilakukan oleh setiap anggota kelompok sesuai dengan no yang diperoleh. Jadi tugas ini bersifat individu,meskipun demikian setiap anggota kelompok yang mengalami kesulitan boleh bertanya kepada anggota kelompok yang lain. Tugas pertama ini diberi batasan waktu sekitar lima belas menit. Setelah lima belas menit, semua siswa harus berhenti menerjemahkan. Kemudian penulis menyebut satu nomer dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomer yang sama mengangkat tangan dan maju ke depan kelas untuk memberikan jawaban yang telah ditulisnya. Begitu seterusnya sampai enam kalimat tadi terjawab.

Tugas kelompok yang ke-dua adalah menyusun kalimat yang sudah diterjemahkan tadi menjadi satu paragraf cerita yang utuh.Supaya kegiatan lebih menarik dan bersemangat, batasan waktu untuk mengerjakan berupa pemutaran musik Jawa berdurasi 5 menit dari HP. Begitu musik berhenti semua kelompok harus menghentikan aktifitasnya. Kemudian penulis menunjuk perwakilan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan jawabanya. Bagi kelompok yang jawabanya paling benar akan mendapatkan hadiah berupa permen yang disusun seperti kalung dan kemudian disematkan pada wakil kelompok yang maju. Sebaliknya bagi kelompok yang masih kurang baik jawabanya diberi hukuman berupa menari dengan iringan musik Jawa.

Baca juga:  Penerapan Materi di Kehidupan Sehari-hari

Pembelajaran menggunakan NHT untuk materi membaca naratif berhuruf Jawa kelas VIII di semester kedua dirasa penulis sangat tepat. Dengan menggunakan NHT dapat mengukur hasil belajar siswa sesuai dengan kemampuanya dalam suasana menyenangkan.

Praniti Widhiyati,S.Pd
Guru SMP Negeri 1 Tegowanu Grobogan