“Example Non Example” Tingkatkan Logika Matematika ABK Tunarungu

ANIK SUPRAPTI,S.Pd Guru SLB BC Bagaskara Sragen
ANIK SUPRAPTI,S.Pd Guru SLB BC Bagaskara Sragen

Pertama kali mendengar kata matematika maka apa yang ada dibenak anda? Rumit, susah, rumus, angka dan lain sebagainya bukan?. Bagi siswa normal matematika sudah dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit hingga tak jarang dihindari hampir semua siswa, apalagi bagi siswa berkebutuhan khusus? Mengajari matematika kepada anak berkebutuhan khusus merupakan suatu tugas yang tidak mudah bagi seorang guru ABK. Dalam mengajarkan suatu pelajaran seorang guru SLB harus memahami terlebih dahulu karakteristik siswa yang dihadapinya, karena beda ketunaan maka akan berbeda pula perlakukannya. Tunarungu adalah istilah yang menunjuk pada kondisi ketidakfungsian organ pendengaran atau telinga seorang anak. Suparno (2007:4-5) menyatakan bahwa karakteristik anak tunarungu dapat dilihat dari (a) Segi fisik, (b) segi bahasa, (c) intelektual, dan (d) sosial-emosional. Kondisi ini menyebabkan mereka memiliki karakteristik yang khas, berbeda dari anak-anak normal pada umumnya. Pada dasarnya siswa tunarungu adalah siswa yang memiliki tingkat kecerdasan normal hanya saja siswa tunarungu mengalami hambatan dalam memahami hal-hal yang bersifat abstrak karena keterbatasan persepsi dengarnya. Apalagi pada siswa tunarungu yang kelas II Tunarungu. Pembelajaran matematika merupakan bekal awal siswa dalam mengembangkan kemampuan matematikanya.

Baca juga:  Lompat Tali Meningkatkan Pembelajaran ATLETIK

Anak Tunarungu dengan kemampuan yang dimilikinya dalam mengikuti mata pelajaran matematika akan mendapat hambatan dalam memahami konsep-konsep seperti bilangan, penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, bangun ruang, bangun datar dan sebagainya. Pelajaran matematika sangat memerlukan konsentrasi yang penuh, berpikir logis dan menggunakan seluruh sensori yang dimilikinya semisal indera pengelihatan, peraba, pendengar. Apabila salah satu sensori siswa mengalami gangguan maka akan menurunkan tingkat konsentrasi dan mengakibatkan siswa tersebut mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran matematika. Bagi anak tunarungu yang mengalami disfungsi pada alat pendengarannya akan sulit memahami pelajaran matematika, hal ini menuntut guru agar dalam kegiatan belajar mengajar selalu mengaitkan relevansinya dengan kehidupan nyata sehari-hari.

Baca juga:  Permainan Scramble Efektif Meningkatkan Kemampuan Berbahasa

Dalam mengajarkan matematika terutama di SLB tidak boleh asal-asalan karena sifat matematika yang abstrak terkadang justru membuat anak sulit memahaminya. Oleh karenanya dibutuhkan model pembelajaran yang memang sesuai dengan karakteristik matapelajaran matematika supaya mencapai tujuan pembelajaran matematika. Salah satu model pembelajaran matematika yang diterapkan di SLB Bagaskara Sragen pada siswa tunarungu kelas II adalah model Example non Example. Example non Example merupakan model pembelajaran yang menggunakan media gambar dalam penyampaian materi pembelajaran dengan tujuan mendorong siswa untuk belajar berfikir kritis dengan jalan memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan.Cara menggunakan model ini ,langkah pertama adalah menentukan materi yang hendak dibelajarkan semisal materi tentang Bangun datar, didalam materi bangun datar melibatkan bentuk-bentuk bangun datar yang akan lebih mudah diajarkan kepada siswa bila menggunakan gambar. Langkah kedua guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selanjutnya guru menempelkan gambar di papan tulis. Setelah itu guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar dengan bimbingan guru.Guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. Dengan cara bermain sambil belajar “Example Non Example” model pembalajaran

Baca juga:  Lagu Daerah Salah Satu Pembentuk Karakter Anak

tingkatkan logika matematika ABK Tunarungu dan tujuan pembelajaran dapat tercapai siswa dapat konsentrasi dan suka dengan pelajaran matematika.

ANIK SUPRAPTI,S.Pd
Guru SLB BC Bagaskara Sragen

iklan
iklan