“Singing” Tingkatkan Minat Belajar Bahasa Inggris

Ferika Valentine Nurcahyanti, S.Pd Guru Bahasa Inggris SMPN 2 Bulukerto, Kab. Wonogiri
Ferika Valentine Nurcahyanti, S.Pd Guru Bahasa Inggris SMPN 2 Bulukerto, Kab. Wonogiri

Mempelajari bahasa asing tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, bahkan dianggap sebagai mata pelajaran yang menakutkan bagi siswa. Namun tidaklah mustahil bagi siswa untuk menguasi bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Guru harus berupaya agar pelajaran bahasa Inggris menjadi menarik dan variatif. Menumbuhkan animo tersebut guru harus memiliki banyak cara agar siswa merasa senang, tidak bosan, cepat paham dan menguasai materi.

Sulitnya mempelajari dan menghafal setiap kosa kata (vocabulary) dalam bahasa Inggris terjadi juga di SMP Negeri 2 Bulukerto. Guru berupaya agar siswa khususnya kelas VII tertarik dan senang., penulis mencoba menggunakan “SINGING (nyanyian)” sebagai alat bantu pembelajaran. Belajar dengan menggunakan lagu lebih menyentuh emosional siswa. Suwartono (2012: 149-151) berpendapat bahwa ritme dan otentisitas lagu dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran bahasa,ritme dan nada menghadirkan rasa senang. Pendapat senada dilontarkan oleh Nurhayati (2009: 278) ia sangat meyakini bahwa lagu merupakan media serba guna untuk pembelajaran bahasa. Upaya untuk memudahkan belajar siswa , guru menyusun kosakata maupun kalimat yang berisi materi yang akan diajarkan dan disetting menjadi sebuah lagu yang menyenangkan. Dengan sendirinya vocab, frasa, pronunciation, dan materi pembelajaran lebih mudah dihafal dan dipahami.

Baca juga:  Debat Forbest, Bentuk Karakter Kompetitif

Dalam menentukan pilihan lagu yang akan digunakan, guru perlu melakukan beberapa pertimbangan. Pertama, pilih lagu yang tepat, bisa menggunakan nada lagu yang sedang hits saat ini, yang dikenal oleh siswa dengan cara menanyakan lagu apa yang disukai oleh siswa saat ini dan tidak menggunakan kalimat yang bersifat anti-mainstream, kedua, lagu harus berisi materi yang akan diajarkan, yang memiliki sifat dan karakter yang mengandung pencapaian tujuan pembelajaran. Ketiga, jangan lupa lirik dan nadanya, agar penyampaian ke siswa tidak terlihat kaku dan lucu. keempat, kesalahan pemilihan lagu dapat berakibat pada tidak efektifnya proses belajar. Berikut Teknik penyampaian metode pembelajaran menggunakan lagu, pertama Guru memerintahkan siswa untuk mendengarkan lagu yang dinyanyikan beberapa kali oleh guru di dalam kelas. Kemudian siswa diajak menyanyikan lagu tersebut. Lagu terus dinyanyikan sampai lagu tersebut dihafal oleh semua siswa di dalam kelas. Kedua, ketika semua siswa telah mampu mengikuti irama lagu dan merasa enjoy dengan nada dan liriknya, selanjutnya guru membagikan script lagu ke masing-masing siswa. Ketiga, dalam script lagu terdapat lirik lagu yang kata-katanya ada yang dihilang. Siswa diharuskan melengkapi kata-kata tersebut. Setelah semua siswa melengkapi kalimat, siswa diajak berlatih menulis kalimat dari vocab yang ditemukan. Jika siswa telah menguasai satu lagu, berpindahlah ke lagu yang lainnya. Biasakan siswa bernyanyi tanpa melihat script, agar mereka terbiasa hanya mengandalkan pendengaran serta memorisasi semata.

Baca juga:  Dramatic Learning Tingkatkan Minat Belajar Sejarah

Melalui lagu-lagu yang guru ciptakan untuk menambah kosakata terhadap siswa kelas VII memberi perubahan terhadap siswa kami. Siswa mudah mengingat setiap kosakata, merasa enjoy ketika menerima pelajaran dan nilai meningkat. Jangan pernah bosan mendidik mereka dengan cara yang kreatif dan menarik, tetaplah semangat, demi masa depan mereka yang lebih baik, berperan serta menyiapkan generasi yang berkarakter kuat. SELAMAT MENCOBA!


Ferika Valentine Nurcahyanti, S.Pd
Guru Bahasa Inggris SMPN 2 Bulukerto, Kab. Wonogiri