Calon Wisudawan Poltekpar Medan Jalani Yudisium

Calon Wisudawan Poltekpar Medan Jalani Yudisium
Calon Wisudawan Poltekpar Medan Jalani Yudisium

JATENGPOS.CO.ID, MEDAN – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan melaksanakan Mahasiswa Program Diploma III dan Diploma IV. Acara digelar di Dome Sumekto Djajanegara, Senin, 25 Juni 2019. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari proses persiapan wisuda mahasiswa.

Direktur Poltekpar Medan Anwari Masatip menjelaskan, Yudisium merupakan proses akademik yang menyangkut penerapan nilai dan kelulusan mahasiswa dari seluruh proses akademik.

Dalam kegiatan ini diumumkan nilai kepada mahasiswa sebagai proses penilaian akhir dari seluruh mata kuliah dan tugas akhir/proyek akhir yang telah diambil mahasiswa. Juga penetapan nilai dalam transkrip akademik, serta memutuskan lulus atau tidaknya mahasiswa dalam menempuh studi selama jangka waktu tertentu.

“Yudisium merupakan momen bagi para mahasiswa yang menyatakan mereka telah siap berkecimpung dalam dunia industri atau belum. Keberhasilan ini merupakan kebanggaan untuk anggota keluarga dan sahabat terdekat,” ujar Anwari Masatip.


Baca juga:  Poltekpar Medan Warnai Bulan Suci dengan Gebyar Kuliah Ramadan

Dikatakannya, keberhasilan ini bukan merupakan titik akhir tetapi awal perjuangan untuk meraih cita-cita. Kerja keras, kerja cerdas, Ihklas, kerja sama dan etika yang baik akan mendukung keberhasilan nantinya.

“Hal yang sangat bagus juga apabila para mahasiswa dapat membuka usaha sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan,” tambah Anwari.

Hasil yang dibacakan pada saat yudisium adalah hasil yang ditetapkan oleh pejabat berwenang yang dihasilkan pada saat rapat yudisium. Rapat yudisium diselenggarakan oleh Senat Poltekpar Medan bersama dengan para pejabat administrasi pendidikan.

Dalam rapat ini semua hal yang terkait kelulusan mahasiswa dibahas secara detail dan mendalam sehingga tidak memberikan keputusan yang salah.

Deputi Bidang Pengembangan Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, segala upaya akan dilakukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Semua dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang mumpuni, serta mampu meningkatkan kapasistas teknologi informasi dengan menyesuaikan Revolusi Industri 4.0 dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Baca juga:  Tindak Lanjuti MoU, 25 Mahasiswa asal Belanda Kunjungi Poltekpar Medan

“Semoga para mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam yusisium dapat memberikan dampak yang posistif bagi dunia pariwisata Indonesia,” kata Giri Adnyani.

Lulusan ini sudah dibekali dengan kecerdasan spritual, intelektual, sosial dan emosional untuk mampu dimanfaatkan dalam dunia kerja dengan kompetensi yang sehat dan sportif.

Para mahasiswa dengan semangat telah berhasil melewati masa sulit dengan tantangan dan cobaan pada tugas akhir/proyek akhir kuliah,” lanjutnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai, para mahasiswa telah berhasil menyelesaikan pendidikan yang merupakan salah satu aplikasi rencana untuk mencapai keberhasilan.

“Ingat, sebuah keberhasilan harus direncanakan. Bagi para calon alumni nantinya yang akan berkecimpung dalam industri pariwisata, anda telah belajar dengan baik di Poltekpar Medan. Saya turut senang dan bangga atas keberhasilan anda sekalian. Sekarang waktunya untuk melanjutkan rencana selanjutnya, mengaplikasiakan pendidikan dalam dunia kerja serta implementasi kemampuan wirausaha,” tutur Menpar Arief Yahya.

Baca juga:  Ansambel Yamaha Music Ajak Sekolah Main Musik

Untuk informasi, mahasiswa yang dinyatakan lulus sebanyak 359 orang. Mereka akan diwisuda 18 Juli 2019 nanti. Peraih IPK tertinggi untuk Program Diploma III adalah Almyra mahasiswa dari Manajemen Patiseri dengan nilai pencapaian 3.93 dan untuk Program Diploma IV adalah Samantha mahasiswa dari Pengelolaan Perhotelan dengan nilai pencapaian 3.74.

Dalam Yudisium ini juga diberikan apresiasi kepada para mahasiswa yang melakukan presentasi tugas akhir/proyek akhir dengan menggunakan Bahasa Inggris. Ini menjadi sebuah nilai lebih mengingat bahasa ini merupakan bahasa yang wajib dikuasai terutama bagi mahasiswa pariwisata.(*)