Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari.Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.
Menurut Zaenal Aqib (2004:94) metode eksperime adalah suatu cara memberikan kesempatan kepada siswa secara perorangan atau kelompok, untuk melatih melakukan suatu proses percobaan secara mandiri.Melalui metode ini siswa sepenuhnya terlibat, antara lain : merencanakan eksperimen , menemukan fakta, mengumpulkan data ,meraih kesempatan, merumuskan konsep, prinsip atau hukum.Siswa dapat melakukan pengujian,kesimpulan atau prinsip yang lebih ditemukan melalui eksperimen verikatif.Metode ini sangat bermanfaat mengembangkan sikap ilmiah pada diri siswa.
Metode eksperimen adalah metode yang banyak digunakan dalam mempelajari IPA pada siswa SD khusunya kelas 6 SD N 2 Tempuran kec.Wanayasa kab.Banjarnegara untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Eksperimen atau percobaan yang dilakukan tidak selalu dilaksanakan didalam laboratorium tetapi dapat dilakukan di alam sekitar . Menurut Nasution (2005 : 5.24) dalam melakukan eksperimen didahului dengan masalah yang berupa pertanyaan atau dalam bentuk pertanyaan,misalnya,benarkah ikan hidup di air tercemar lekas mati? Dalam eksperimen sebaiknya ada perbandingan atau alat kontrol.
Dalam penyusunan siswa bereksperimen maka perlu di sampaikan hal-hal sebagai berikut,anatara lain: 1) Jelaskan tujuan dan harapan apa yang diinginkan dari eksperimen itu 2) Sebutkan alat dan bahan yang diperlukan,berupa ukuran atau takaran yang dibutuhkan 3) Terangkan tahap-tahap kegiatan,atau tahap-tahap prosesnya.
Terdapat beberapa karakteristik mengajar dalam menggunakan metode eksperimen serta hubunganya dengan pengalaman belajar siswa,yaitu: 1) Ada alat bantu yang digunakan. 2) Siswa aktif melakukan percobaan . 3) Guru membimbing. 4) Tempat dikondisikan. 5) Ada pedoman untuk siswa. 6) Ada topik yang di eksperimenkan. 7) Ada temuan-temuan.
Pengalaman belajar siswa dari penggunaan metode eksperimen: a) Mengamati sesuatu hal. b) Menguji hipotesis. c) Menemukan hasil percobaan. d) Membuat kesimpilan. e) Membangkitkan rasa ingin tahu siswa dan f) Menerapkan konsep informasi dari eksperimen.
Dari karakteristik tentang metode eksperimen dapat ditarik kesimpulan bahwa metode eksperimen dapat dikembangkan dan diterapkan dalam pembelajaran IPA dalam meningkatkan sikap ilmiah siswa.
Pembelajaran melalui eksperimen siswa menjadi lebih aktif guru berusaha membimbing , melatih dan membiasakan siswa untuk terampil merangkai percobaan dan mengambil kesimpulan yang merupakan tujuan pembelajaran IPA dalam melakukan metode ilmiah dan sikap ilmiah siswa.Berdasarkan karakteristiknya,metode eksperimen paling cocok diterapkan bagi siswa SD pada pembelajaran IPA dalam meningkatkan sikap ilmiah.
Siti Markhamah, S.Pd.SD
SD Negeri 2 Tempuran, Kec. Wanayasa, Kab. Banjarnegara