“ULAR TANGGA ” Media Belajar Matematika ABK Tunadaksa

SUHANTO,S.Pd Guru SLB Negeri SragenSUHANTO,S.Pd Guru SLB Negeri Sragen
SUHANTO,S.Pd Guru SLB Negeri Sragen

Anak difabel adalah anak yang memiliki kekurangan atau keterbatasan diri (disability) yang bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan atau beberapa kombinasi dari ini. Difabel dikategorikan kedalam beberapa kategori berdasarkan jenis keterbatasannya, salah satunya keterbatasan dalam sensorik yang disebut tuna daksa. Apa yang dimaksud ABK tuna daksa?.Tuna daksa yang disebabkan oleh kelainan sistem cerebral sering disebut sebagai Cerebral Palsy.

Jenis ketunaan ini berkaitan dengan adanya gangguan yang terdapat di dalam otak, kelainannya bersifat kekakuan dan kelayuan. Ashman (1994) mengemukakan Cerebral Palsy dapat dibedakan sebagai berikut ini ; spastic, athetoid, ataxia, rigidity, dan tremor. ABK Cerebral Palsy tipe spastic adalah ABK yang mengalami kerusakan cortex cerebri yang ditandai dengan adanya gejala kekejangan atau kekakuan pada sebagian ataupun pada seluruh otot.

Baca juga:  Having Fun withCorelDraw

Dampak dari cerebral palsy tipe spastic yaitu terjadinya kekakuan pada tangan dan kaki. Bila kekakuannya terjadi di kaki maka akan mengakibatkan mobilitas ABK terganggu, mungkin saja sebenarnya anak dapat berjalan hanya mungkin sesekali menyeret kakinya.

Namun bila kekakuan terjadi pada bagian tangan maka ABK mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas pelajaran seperti menulis mengenal bilangan 1 sampai 100 sering sulit dipahami ABK. Untuk memudahkan memahami konsep yang abstrak tersebut diperlukan suatu alat pembelajaran yang mampu mengubah konsep abstrak menjadi nyata yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan menarik perhatian siswa sehingga mampu meningkatkan pemahaman dan konsentrasi siswa , salah satunya dengan menggunakan permainan tradisional berupa ular tangga.

iklan

Menurut Melsi ( 2015:10 ) Ular tangga adalah permainan papan untuk anak anak yang dimainkan dua orang atau lebih. Permainan dibagi kotak kotak kecil dan di beberapa kotak di gambar sejumlah “ Tangga” atau “ Ular” yang menghubungkan dengan kotak lainnya.

Baca juga:  Pendidikan Karakter melalui Sastra, Mungkinkah

Cara bermain Ular Tangga sebagai berikut : Pertama, Anak di bagi menjadi dua kelompok, karena jumlah ABK kelas VI SLB Negeri Sragen sejumlah 4 orang maka satu kelompok berisi dua orang yang saya beri nama tim A dan B. Kedua, menentukan pemain tim A yang main lebih dulu, dan menentukan pemain tim B. Ketiga, melakukan permainan dengan cara setiap anak dari pemain pertama melempar dadu dua buah dari arah yang sudah ditentukan pada papan ular tangga setelah lemparan regu pemain pertama. Keempat, pemain melihat titik yang muncul pada dadu di papan ular tangga yang menunjukkan bentuk langkah yang harus dilalui dari tim B. Kelima, ketika langkah dadu berhenti pada gambar hewan ular, maka perhitungannya dengan cara menghitung menurun atau berbalik arah sesuai angka yang dilalui hewan tersebut. Kemudian, jika langkah dadu berhenti pada sebuah tangga maka penghitungannya dengan cara menghitung naik seperti tangga dari bawah ke atas melalui kotak yang dilalui tangga tersebut. Sebagai contoh misalnya untuk mengenal bilangan asli 1 sampai dengan 50 yaitu dengan cara setiap anak saling melempar dadu secara bergantian antara tim A dan B. Melalui permainan ular tangga Media Belajar Matematika ABK Tunadaksa lebih cepat paham mengenal bilangan 1 sampai 100.

Baca juga:  Pengembangan Media Belajar Siswa Seiring Perkembangan Teknologi

SUHANTO,S.Pd
Guru SLB Negeri Sragen

iklan