Pemodelan Layer Osi Tingkatkan Siswa Belajar Komputer

Heru Setiyawan,S.T . SMK N 1 Jenar
Heru Setiyawan,S.T . SMK N 1 Jenar

Pada siswa SMK Negeri 1 Jenar terdapat beberapa jurusan diantaranya ada jurusan Multi Media, sebagian besar siswanya sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pada hal yang berhubungan dengan komputer, rasa ingin tahu dan rasa ingin memahami tentang pembelajaran komputer sangat besar, karena para siswa ingin selalu mengikuti perkembangan zaman yang semakin pesat dan persaingan yang semakin ketat ini.

Open System Interconnection atau biasa disingkat OSI adalah sebuah model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer. Tujuan dibuatnya model referensi OSI ini adalah agar menjadi rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk atau software yang mereka buat dapat bersifat interporate, yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya khusus dari si pengguna.

Baca juga:  Alat Peraga Puzzle Tingkatkan Prestasi Belajar IPS

Pada prosesnya model OSI dibagi menjadi tujuh layer. tiap layer memiliki peran yang saling terkait antara layer diatas dengan layer yang dibawahnya, antara lain : 1). Physical layer, berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. 2). Data link layer, berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). 3). Network layer, berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. 4). Transport layer, berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan. . 5). Session layer, . berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. 6). Presentation layer, berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)). 7). Application layer, berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

Baca juga:  Jurus Jitu Memupuk Percaya Diri Siswa

Dengan adanya OSI siswa sangat terbantu dalam mempelajari jaringan komputer terutama pada pemindahan data dan dengan adanya semangat siswa yang besar siswa mampu mengembangkan pembelajaran tersebut dengan sendiri sesuai kemampuan siswa dan pembimbingan pendidik.



Heru Setiyawan,S.T .
SMK N 1 Jenar