Model Pembelajaran SQ3R Tingkatkan Motivasi dan Pemahaman Teks Narrative

Ruby Wartanti,S.Pd SMP Negeri 4 Punggelan Kab. Banjarnegara

Pembelajaran bahasa Inggris harus mencakup empat ketrampilan berbahasa yaitu: membaca (reading), mendengarkan (listening), berbicara (speaking), dan menulis (writing) secara terpadu. Satu dengan lainnya saling berkaitan sehingga harus dipelajari secara utuh.

Membaca sebagai salah satu ketrampilan yang harus dikuasai siswa justru seringkali membuat siswa mengalami kesulitan sehingga kurang tertarik untuk memahaminya. Penyebabnya antara lain, kurangnya pemahaman kosakata siswa, maupun teknik pembelajaran guru yang kurang bervariasi. Sehingga yang terjadi di dalam kelas ketika diberikan kegiatan membaca teks kemudian siswa diminta memahami isi teks melalui beberapa pertanyaan yang disampaikan guru, ternyata masih belum mendapatkan hasil maksimal.

Hal ini disebabkan bebarapa hal antara lain; (1) Karena vocabulary mastery pada siswa minim, mereka kurang bisa memahami secara langsung informasi-informasi baik yang tersurat maupun yang tersirat di dalam bacaan dalam bahasa Inggris. (2) Dengan hanya membaca teks, siswa tidak merasa senang sebagaimana tujuan pada kegiatan membaca. Padahal kemampuan mengungkapkan makna dalam bacaan berbentuk narrative dan recount adalah salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama.

Baca juga:  Scanner dukung diskusi Mapel PPKn

Untuk meningkatkan motivasi dan memperdalam pemahaman siswa akan teks narrative, penulis menerapkan model pembelajaran SQ3R sehingga nantinya diharapkan siswa akan dapat melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan membaca dan memahami bacaan serta menjawab pertanyaan pada teks tersebut. Disamping untuk memngembangkan strategi dan model pembelajaran yang efektif, efisien, dan menyenangkan.

iklan

Teks narrative adalah teks yang merupakan genre tertua karena telah digunakan selama berabad-abad dalam bentuk cerita rakyat, dongeng, mitos dan legenda. Dalam perkembangannya kita mengenal bentuk lain seperti novel dan cerita pendek. Menurut Derewianka (dalam Mirjam Anugrahwati, 2004) teks narrative bertujuan menghibur dan untuk mendapatkan dan mempertahankan perhatian pembaca atu pendengar teks. Juga bertujuan untuk mendidik, memberitahu, dan menyampaikan refleksi tentang pengalaman penulisnya. Terdiri dari tiga bagian utama yaitu; Orientation, Complication dan Resolution.

Baca juga:  Ketahanan Pangan dari Lahan Kritis dan Terdegradasi

Model pembelajaran SQ3R dikembangkan oleh seorang professor yang bernama Francis Robinson dari Uniersitas Ohio. Kegiatan membaca dalam metode ini mencakup lima langkah yakni; Survei, Question, Read, Recite, Review. Siswa kelas VIII SMPN 4 Punggelan akan menerima sebuah teks narrative dalam bentuk fable. Survey berarti mereka diminta mengamati judul, kata, frasa dan pokok cerita. Termasuk mencari huruf bercetak tebal dan bercetak miring. Agar siswa mendapatkan gambaran umum akan apa yang mereka baca. Langkah kedua adalah Question. Penulis meminta siswa untuk memperhatikan pokok bacaan fable sehingga memunculkan pertanyaan aats survey yang tadi dilakukan. Pada tahap Read siswa akan membaca dari awal hingga akhir teks.

Pertanyaan –pertanyaan yang muncul pada tahap sebelumnya semestinya terjawab setelah siswa melakukan proses read ini. Tahap keempat adalah recite yang berarti mengungkapkan atau menuliskan apa yang telah kita baca dan menghubungkannya dengan apa yang telah kita ketahui. Penulis akan meminta siswa menjawab pertanyaan yang telah mereka buat untuk mengingat informasi yang telah mereka baca dalam teks. Tahap terakhir adalah review yang berarti mengingat kembali. Siswa akan melihat ulang bacaan dengan cara mengambil informasi –informasi yang penting saja.

Baca juga:  Mungkinkah UN Mata Pelajaran PJOK ?

Melalui model pembelajaran SQ3R ini ternyata siswa kelas VIII jauh lebih termotivasi dan merasa penasaran untuk mengetahui dan memahami isi teks narrative. Hal tersebut berdampak positif pada kemampuan dan kejelian mereka dalam menjawab pertanyaan –pertanyaan berkaitan isi teks yang telah dibaca. Yang pada akhirnya membantu memperbaiki pembelajaran bahasa Inggris di sekolah penulis.

Ruby Wartanti,S.Pd
SMP Negeri 4 Punggelan Kab. Banjarnegara

iklan