Pembelajaran bahasa yang konvensional menimbulkan minimnya keterlibatan peserta didik dalam proses belajar, karena ruang gerak peserta didik untuk mengembangkan kreativitasnya sangat terbatas. Pada umumnya peserta didik disuruh mendengarkan penjelasan dari guru kemudian baru mengerjakan tugas, sehingga munculah beberapa permasalahan antara lain peserta didik menjadi bosan, malas untuk membaca apalagi menulis, kesulitan memahami bacaan, dan memiliki motivasi yang rendah dalam belajar.
Semua itu disebabkan cara mengajar guru yang kurang variatif dan menarik. Hal tersebut dirasakan oleh peserta didik kelas VII D SMP Negeri 1 Pracimantoro Wonogiri tahun pelajaran 2019/2020, khususnya pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia. Jika kondisi tersebut tidak segera dicari solusinya tentu akan berdampak semakin rendahnya minat peserta didik terhadap kegiatan membaca dan menulis, sehingga berdampak pula rendahnya nilai hasil belajar. Maka sudah saatnya guru mengubah dan memilih teknik mengajar dengan menerapkan strategi pembelajaran yang menarik. Sehingga dapat membangkitkan peserta didik untuk belajar mengidentifikasi dan menjelaskan isi teks deskripsi, salah satunya dengan menerapkan strategi Graphic Organizer (GO).
Graphic Organizer (GO) merupakan bagan visual yang menampilkan hubungan antara berbagai ide, konsep, fakta, dan istilah dalam satu topik utama (Edwin Ellis,2004). Sebagai media visual, Graphic Organizer (GO) dapat digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran, misalnya untuk menyampaikan pikiran dan mengorganisasi informasi dari teks. Selain itu juga membantu peserta didik untuk memahami apa yang sudah dibacanya secara visual. Tentu saja grafik yang digunakan berbeda-beda tergantung pada informasi yang diperoleh atau ingin disampaikan. Jenis Graphic Organizer yang dapat digunakan oleh guru di dalam kelas contohnya peta, diagram venn, diagram siklus masih banyak lagi jenisnya.
Graphic Organizer (GO) dapat melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran dan dapat menggali informasi serta meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Meskipun demikian, gurulah yang berperan dalam memperkenalkan, melatih, dan memberikan penilaian, sehingga peserta didik terbiasa menggunakan sebagai bagian dari proses pembelajaran. Adapun langkah-langkah strategi Graphic Organizer (GO) dalam pembelajaran antara lain: a. Guru menjelaskan tentang Graphic Organizer (GO) dan cara menggunakannya, b. Guru memberi materi pada peserta didik, c. Peserta didik memahami materi yang diberikan guru, d. Peserta didik membuat Graphic Organizer (GO) secara berpasangan atau kelompok, e. Peserta didik menyampaikan Graphic Organizer (GO) yang dibuat, f. Peserta didik yang tidak menyampaikan hasil diskusi menanggapi, g. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran.
Hasil dari aplikasi strategi Graphic Organizer dalam pembelajaran menunjukkan bahwa Graphic Organizer (GO) sebagai strategi atau teknik pembelajaran dapat membantu peserta didik memahami isi teks deskripsi jauh lebih baik dibandingkan ketika mereka diajarkan dengan menggunakan intruksi membaca pemahaman saja. Di kelas VII D SMP Negeri 1 Pracimantoro terdapat 22 dari 26 peserta didik yang mencapai nilai KKM.
Dalam kaitannya dengan partisipasi peserta didik pada kegiatan membaca di kelas tersebut terdapat peningkatan dari 50% menjadi 85%. Kaitannya dengan kerja sama juga terdapat peningkatan dari 45% menjadi 80% dan berkenaan dengan hasil kuisioner tentang respon peserta didik terhadap implementasi strategi Graphic Organizer (GO) dari 60% menjadi 95% siswa setuju bahwa strategi Graphic Organizer (GO) telah membantu mereka dalam memahami isi teks deskripsi. Peserta didik mengaku bahwa mereka merasa termotivasi dan tertarik dalam mengikuti aktivitas pembelajaran.
Kesimpulannya, menggunakan Graphic Organizer sebagai strategi pembelajaran sangat efektif dalam menyelesaikan permasalahan khususnya pembelajaran membaca untuk memahami suatu teks dan menjelaskan kembali isi teks baik secara lisan atau tulisan.
Sri Margiastuti, M.Pd.
Guru Mapel Bahasa Indonesia
SMP Negeri 1 Pracimantoro, Wonogiri