Dalam proses pembelajaran guru diharuskan mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasi, latar belakang dan lain sebagainya. Kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama yang sangat penting dalam penyampaian pembelajaran dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran.
Kasus yang terjadi di SMKN 9 Semarang khususnya kelas XII BDP 1 kompetensi keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran, banyak hal yang membuat siswa tidak bersemangat hingga membuat malas untuk mengikuti kegiatan pembelajaran khususnya mata pelajaran Bisnis Online KD 3.14 mengevaluasi website e commerce, ditambah lagi siswa harus mengerjakan berbagai macam tugas. Di sisi lain banyak guru juga mengeluh tentang kelas tersebut. Berdasarkan kasus tersebut maka saya berinisiatif menggunakan media pembelajaran Google Classroom.
Apa itu Google Classroom ?. Google Classroom adalah sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh google untuk layanan pembelajaran di sekolah. Perangkat lunak ini telah diperkenalkan sebagai keistimewaan Google Apps for education sejak Agustus 2014. Pembelajaran saat ini, lebih diarahkan pada aktivitas modernisasi menggunakan teknologi yang selalu berkembang dengan harapan dapat membantu siswa dalam mencerna materi pelajaran secara interaktif, produktif, efektif, inspiratif dan menyenangkan.
Google Classroom dapat membantu guru menciptakan dan mengumpulkan tugas dari siswa. Aplikasi Google Classromm ini juga menciptakan folder drive untuk setiap tugas siswa. membantu dan menjaga semua dokumen secara terorganisir. Siswa kelas XII BDP 1 juga melakukan ulangan harian menggunakan Google Classroom dengan menjawab sejumlah pertanyaan pilihan ganda dan langsung dapat mengetahui nilai setelah selesai mengerjakan ulangan harian tersebut. Selain soal pilihan ganda, essay dan penugasan, di Google Classroom juga menyediakan tempat untuk memberikan materi pembelajaran.
Hal inilah yang membuat siswa kelas XII BDP 1 semangat mengerjakan soal dan mengurangi rasa kebosanan mereka.
Pada pembelajaran mata pelajaran Bisnis Online khususnya kompetensi dasar mengevaluasi website e commerce, siswa didalam mengerjakan tugas dan mengumpulkan tugas yang tadinya berbasis kertas menjadi berbasis paperless, sehingga siswa sangat antusias mengerjakannya dan gurupun dapat langsung mengetahui siswa yang sudah mengumpulkan tugas ataupun yang belum. Guru juga dapat memberikan apresiasi dengan memberikan komentar ataupun pujian di classroom, hal ini akan membuat siswa menjadi bersemangat mengerjakan tugas KD 3.14 yaitu mengevaluasi website e commerce.
Classroom juga mendukung berbagai metode penilaian sehingga guru dapat memberikan nilai angka maupun memberikan masukan khusus komentar, atau menggunakan kombinasi dari keduanya.
Pembelajaran berbasis teknologi informasi melalui google classroom yang terangkum dalam Learning Managemen System (LMS), akan memberikan pengalaman terbaik bagi guru dan siswa saat melakukan kegiatan belajar mengajar. Model pembelajaran ini merupakan salah satu model pembelajaran inovatif berbasis e-learning. Tentunya mendukung efisiensi waktu maupun kampanye paperless.
Google classroom ini juga bisa didapatkan secara gratis dengan terlebih dahulu mendaftar pada akun Google Application for Education dan mengikuti panduan selanjutnya. Siswa SMK Negeri 9 Semarang khususnya kelas XII BDP 1 sangat bersemangat belajar dan menerima materi Bisnis Online dengan menggunakan Google Classroom. Kelas yang tadinya kurang aktif dan malas malasan menerima mapel Bisnis Online menjadi sangat antusias dan bersemangat. Hal ini berdampak baik terhadap nilai yang diraih siswa kelas tersebut sehingga pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan.
Sri Lestari, S.Pd, M.Si
Guru Kompetensi Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran
SMK Negeri 9 Semarang