NHT Tingkatkan Motivasi Belajar PKn

Winahyu Prihastanti, S.Pd SDN Gondangsari 1 Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang
Winahyu Prihastanti, S.Pd SDN Gondangsari 1 Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang

Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk karakter warga negara  terutama dalam mata pelajaran PKn. Pendidikan kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antar warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan. Oleh karena itu, pembelajaran PKn di SD sangat penting karena melalui pengetahuan tentang materi dasar yang menyangkut nilai, moral dan norma yang akan selalu diingat sehingga guru SD harus menanamkan nilai – nilai yang baik. Dalam mata pelajaran PKn, pengembangan nilai – nilai afeksi dan karakter harus menjadi prioritas. Apalah artinya pandai secara akademik tanpa diimbangi karakter dan akhlak mulia.

 Dalam rangka pengembangan nilai – nilai afeksi dan karakter ini peran guru amat penting. Sebab guru adalah figur yang banyak dicontoh muridnya, terutama untuk tingkat SD. Praktek mengajar PKn selama ini lebih banyak berlangsung dengan pendekatan konvensional. Selama mengajar guru lebih banyak menggunakan metode ceramah  dan tanya jawab. Siswa hanya menjadi pendengar di dalam kelas, kemudian menjawab soal. Pembelajaran berlangsung monoton, dan guru menjadi satu – satunya sumber informasi. Selain itu mengajar PKn jarang menggunakan media yang menunjang. Pembelajaran itu amat membosankan. Sebagai pendidik guru perlu menerapkan metode dan model pembelajaran yang bervariasi. Dengan begitu peserta didik tidak akan merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran PKn.

Baca juga:  Video Animasi Tingkatkan Pemahaman Materi “Thaharah”

            Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu yang dapat diterapkan untuk mewujudkan kelas sebagai latihan demokrasi bagi siswa. Dalam model pembelajaran kooperatif sistem belajar dan bekerja kelompok kecil berjumlah 4 – 6 anak secara kolaboratif sehingga dapat merangsang peserta didik lebih bergairah dalam belajar. Model pembelajaran kooperatif yang bisa diterapkan dalam pelajaran PKn materi Lembaga –Lembaga Negara Republik Indonesia  kelas VI SDN Gondangsari 1 penulis menggunakan model NHT (Numbered Heads Together). Numbered Heads Together adalah model pembelajaran yang lebih mengedepankan aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas ( Rahayu, 2006). NHT pertama kali dikenalkan oleh spencer Kagan dkk (1993). Model NHT adalah bagian dari model pembelajaran kooperatif struktur yang menekankan pada struktur. Struktur khusus yang dirancang  untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.Struktur tersebut dikembangkan sebagai bahan alternatif dari struktur kelas tradisional seperti mengacungkan terlebih dahulu untuk kemudian ditunjuk oleh guru untuk menjawab pertanyaan yang telah dilontarkan.

Baca juga:  Direct Learning dalam Pembelajaran Biologi

Langkah – langkah yang dilakukan dalam melaksanakan model pembelajaran Numbered Heads Together adalah: 1). Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor. 2). Guru memberikan tugas dan masing – masing kelompok mengerjakannya.3). Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/ mengetahui jawabannya.4). Guru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka. 5). Tanggapan dari teman yang lain kemudian guru menunjuk nomor yang lain.6). Kesimpulan, guru dan siswa bersama – sama menyimpulkan jawaban. Pembelajaran dengan model NHT suasana kelas menjadi hidup, anak lebih aktif dan materi yang disampaikan tidak membosankan, karena sangat menarik siswa. Model NHT sebagai upaya meningkatkan kinerja siswa dalam tugas – tugas akademik, siswa dapat menerima teman – temannya yang mempunyai berbgai latar belakang dan bisa mengembangkan keterampilan siswa.


Baca juga:  “METEOR” Tingkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA

Winahyu Prihastanti, S.Pd

SDN Gondangsari 1 Kecamatan Pakis

Kabupaten Magelang